Jakarta (pilar.id) – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau Indonesia terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia. Karena itu, ia diminta Jokowi agar Indonesia tetap menjadi member FIFA.
“Kita tahu FIFA sendiri itu total membernya ada 216, dari berbagai negara, salah satunya kita,” kata Erick, di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Erick mengaku akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi dengan FIFA untuk menghindari sanksi. Karena, kata Erick, FIFA sendiri tak berharap Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Kalau kita lihat suratnya, itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia,” kata Erick.
Menteri BUMN itu mengaku, saat ini pihaknya tengah menunggu undangan dari FIFA. Beberapa hari ke depan, FIFA sendiri akan menggelar rapat console. “Dan saya bersiap untuk kembali bertemu FIFA,” kata dia.
Erick menambahkan, sanksi terberat yang akan diterima Indonesia, yaitu tidak bisa ikut berkompetisi secara maksimal di seluruh dunia, sebagai Timnas maupun klub. Menurutnya, hal ini tentu menjadi kemunduran bagi persepakbolaan Indonesia.
“Dan sebenarnya itu sudah terjadi di tahun 2015 waktu itu. Yang kebetulan, bapak Presiden meminta untuk saya juga bisa melobi waktu itu ke FIFA. Dan dicabut di tahun 2016,” kata Erick.
Menurut Erick, FIFA biasanya akan menghukum membernya ketika ditemukan intervensi dari pemerintah. Padahal, di dalam host kontrak, pemerintah telah menjamin keamanan.
“Kalau melihat fasilitas, FIFA melihat sudah bicara lapangan yang sebelumnya belum siap. Terima kasih pemerintah pusat bisa mempersiapkan itu,” kata dia. (ach/din)