Jember (pilar.id) – Gelaran Festival Jember Kota Cerutu Indonesia menargetkan transaksi, baik melalui kerja sama atau lainnya, mencapai Rp15 miliar.
“Selama pelaksanaan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia tahun lalu tercatat nilai transaksi sebesar Rp11 miliar, sehingga tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp15 miliar,” kata Ketua Panitia Festival Jember Kota Cerutu Febrian Ananta Kahar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jumat (22/7/2022).
Dijelaskan pula, dalam event ke-empat kali ini, festival akan diikuti 10 perwakilan kedutaan besar negara asing di Indonesia. Masing-masing Argentina, Republik Ceko, Zimbabwe, Nigeria, Serbia, Kuba, Bahrain, Duta Besar UN World Food Programme, Atase Imigrasi Kedutaan Besar Yaman, dan perwakilan Emmbasy Uzbekistan.
“Selain itu ada beberapa pembeli (buyer) cerutu dari berbagai negara seperti Malaysia, Macau, Slovakia dan Prancis yang juga hadir dalam festival untuk penjajakan kerja sama,” tambah Febrian.
Festival Jember Kota Cerutu, lanjutnya, memadukan pertemuan bisnis, sekaligus mengangkat pariwisata dan sektor UMKM Jember, serta dapat membangkitkan cerutu sebagai komoditas ekspor asal Jember.
Untuk itu pihaknya menargetkan 15 kerja sama atau penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam festival tersebut.
“Sehingga diharapkan dapat memperkuat Jember sebagai kota cerutu terbaik di Indonesia,” tandas Febrian yang juga Komisaris PT BIN (Boss Image Nusantara) Cigar ini.
Menanggapi gelaran ini, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pada 2020-2021 di Kabupaten Jember tercatat tembakau yang diekspor mencapai 28,5 ribu ton dengan nilai transaksi mencapai 148 juta Dollar AS.
“Potensi Jember sangat luar biasa untuk ekspor tembakau karena di Jember tercatat sebanyak tujuh produsen cerutu nasional,” katanya.
Dikatakan pula, Jember merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik, sehingga tidak hanya produk pabrikan, produk UMKM, bahkan dari petani juga bisa dikembangkan nantinya. “Banyak tamu dari berbagai negara yang hadir, sehingga diharapkan mereka juga bisa melihat produk UMKM Jember yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan Bank Indonesia,” ujarnya. (hdl/ant)