Surabaya (pilar.id) – Kate Winslet membintangi film terbaru berjudul Lee, di mana ia berperan sebagai Lee Miller, koresponden perang asal Amerika.
Disutradarai Ellen Kuras, film ini berkisah tentang perjuangan Miller dalam mendokumentasikan kengerian Perang Dunia II, sambil menghadapi diskriminasi gender yang signifikan dari rekan-rekannya. Film ini dijadwalkan rilis di bioskop Inggris dan Irlandia pada 13 September 2024.
Film Lee diadaptasi dari sosok Lee Miller, jurnalis Amerika yang menjadi koresponden perang selama Perang Dunia II.
Dalam trailer film ini menampilkan tekadnya yang tak kenal lelah untuk mendokumentasikan realitas brutal perang, mulai dari kehancuran akibat Blitz hingga dampak D-Day.
Meskipun selalu berada dalam bahaya dan menghadapi diskriminasi, Miller bertekad menunjukkan kepada dunia apa yang sebenarnya terjadi, sering kali mempertanyakan mengapa hanya pria yang boleh mengontrol apa yang dilaporkan.
Dalam Lee (2023) pergulatan karakter tersaji kuat lewat beberapa adegan tentang tantangan pribadi dan profesional yang dihadapi Miller.
Karakter yang diperankan Winslet ini terlihat bergulat dengan trauma perang dan sikap seksis pada masanya. Film ini mengeksplorasi tema-tema tersebut melalui serangkaian kilas balik ketika Miller, pada tahun 1977, menceritakan pengalamannya kepada seorang jurnalis muda bernama Tony, yang diperankan oleh Josh O’Connor.
Selain Kate Winslet, Lee juga menampilkan pemeran pendukung yang kuat. Andy Samberg berperan sebagai David E. Scherman, seorang fotografer untuk Majalah Life yang bekerja sama dengan Miller.
Alexander Skarsgård memerankan Roland Penrose, seorang pelukis dan fotografer surealis Inggris yang juga merupakan sosok penting dalam kehidupan Miller. Marion Cotillard tampil sebagai Solange D’Ayen, direktur mode Vogue Prancis dan salah satu teman Miller.
Penampilan Winslet sebagai Miller menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap pekerjaannya. Adegan-adegan kunci menampilkan argumennya dengan rekan pria mengenai apa yang harus didokumentasikan serta keberaniannya masuk ke zona perang untuk menangkap gambar-gambar kuat untuk British Vogue.
Adegan-adegan ini menekankan tekad Miller untuk memberikan kontribusi berarti dalam usaha perang meskipun dengan biaya pribadi yang besar. (ret/hdl)