Semarang (pilar.id) – Kali Babon menjadi perhatian Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dalam tangani banjir.
Salah satunya dengan ipaya percepatan penanganan banjir adalah Kali Babon yang pernah menggenangi kawasan Dinar Indah
Menurut perempuan yang akrab disapa Ita Kali Babon menjadi PR utama Pemkot Semarang dalam penanganan banjir dengan membuat bendung dan embung.
“Kota Semarang masih ada satu PR, yaitu masalah di kali Babon. Kami tadi sudah menyampaikan untuk dikelola hulu DAS-nya, tadi masterplan-nya lebih ke pengelolaan DAS Sungai Serayu,” katanya, Rabu 8 Maret 2023.
Dirinya pun menginginkan adanya pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan di sekitaran Kali Babon.
Ia juga menyebut bahwa sebenarnya kondisi Kali Babon sama seperti DAS di Kabupaten Semarang atau bersumber dari hulu.
“Sehingga harapannya adanya pengelolaan yang ada di atas, ditambah pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan nanti bencana banjir itu terhindar di Kota Semarang,” katanya.
Ditambah lagi, kurangnya embung atau waduk untuk menahan air dari Sungai Mluweh menuju Kali Pengkol membuat masalah banjir sulit teratasi.
“Permasalahannya ada di hulu, dan di hulu itu memang harus ditata. Memang ada satu waduk atau embung di Jratun, tapi itu masih kurang,” katanya.
“Saya tadi mohon kalau bisa ada lagi bendung di dekat Sungai Mluweh. Karena Sungai Mluweh ini kan yang turun ke Kali Pengkol, Dinar,” katanya.
Pembangunan embung dan bendung Kali Babon kata Mbak Ita tidak bis dilakukan pada 2023, diharapkan tahun 2024.
“Tapi sambil menunggu pembangunan DAS-nya di atas, diharapkan kita bisa mulai mengelola, karena yang penting ini kan mengelola lingkungan, tidak hanya infrastrukturnya,” katanya.
Di sisi lain, mengenai permasalahan banjir di Kota Lama, dirinya optimis dapat meminimalisir banjir di kawasan Kota Lama karena tahun ini akan ketambahan pompa dari Kementrian PUPR.
“Kalau Kota Lama, dari hasil evaluasi memang kurang pompa, harusnya ada 4 pompa. Tapi masih 3. Dan tahun ini akan dipenuhi,” katanya. (Aam)