Semarang (pilar.id) – KPU Kota Semarang merinci dari Jumlah DPS sebanyak 1.244.966 terdiri dari 605.200 pemilih laki-laki dan 639.766 pemilih perempuan Jumlah DPS ini naik dari data sebelumnya pada Pemilu 2019 lalu.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.244.966 pemilih pada 5 April 2023.
DPS tersebut mencapkup di 4.646 tempat pemungutan suara (TPS). Terdapat pada 4.646 TPS yang teediri dari 4.637 TPS umum dan 9 TPS khusus. Jumlah TPS juga naik dibanding Pemilu 2019, yakni sebelumnya 4.542 terdiri dari 4.537 TPS umum dan 5 TPS khusus.
“Dari angka itu bisa dilihat ada peningkatan. Ada peningkatan sekitar 100 ribuan,” kata Henry Casandra Gultom Ketua KPU Kota Semarang, usai rekapitulasi di Hotel Santika Premiere Semarang.
DPS tersebut juga sudah termasuk yang akan berusia 17 tahun pada Februari 2024.
Hasil pleno ini, lanjut dia, kurang lebih du hari setelah penetapan rekapitulsi maka DPS akan diumumkan tempel di masing-masing kelurahan. Setelah itu, akan ada proses tanggapan masyarakat.
Sehingga, DPS ini bisa saja berubah karena adanya kasus kematian, alih status, pindah domisili. Hal itu bisa dilaporkan untuk dilakukan pencoretan. Sebaliknya, warga yang sudah berusia 17 tahun namun belum terdaftar data pemilih bisa segera melapor.
“Prosesnya terbuka. Perbaikan bisa dilajukan tiap jenjang. Ini jadi sarana kami melakukan perbaikan. Klo blm masuk daftar pemilih, tinggal laprokan ke kelurahan. Juga bisa cek di sistem aplikasi data pemilih. Kalau dicek namanya belum mausk, laporkan, kami akan inputkan,” jelasnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, rekapitulasi DPS ini merupakan hasil kerjasama KPU dan Pemerintah Kota Semarang yang melibatjan 4.637 pantarlih di 177 kelurahan selama pencocokan dan penelitian (coklit) sejak 12 Februari – 14 Maret 2023.
Selanjutnya akan ada daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Sedangkan, pada 21 Juni mendatang, akan ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT).
“Pasti akan terkait dengan pemkot. Ada perbaikan-perbaikan misalnya meninggal dunia, pindah rumah, dan sebagainya. Pemkot Semarang mendorong pemutakhiran data yang sesuai,” paparnya.
Pemkot, kata dia, selalu memberi support kepada KPU untuk menyukseskan Pemilu 2024, termasuk pendataan pemilih.
“Tentunya koordinasi Disdukcapil juga di tingkat RT RW untuk memperbarui data pemilih sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata walikota. (Aam)