Jakarta (pilar.id) – Mudik Idul Fitri tahun ini kembali diramaikan oleh para pesepeda yang ikut serta dalam program Gowes Mudik. Inisiatif ini diadakan oleh Bike to Work Indonesia (B2W) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik bersepeda.
Keberangkatan resmi dilepas oleh Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syaripudin, dari Graha Lestari, Jakarta Pusat.
B2W Indonesia mencatat sebanyak 79 pesepeda ikut serta dalam program ini. Dari jumlah tersebut, 40 persen merupakan pemimpin kelompok yang membimbing dua orang atau lebih, sementara 60 persen lainnya memilih untuk bersepeda secara solo. Jalur keberangkatan tersebar di 13 titik di Jakarta, dengan tambahan pemudik yang berangkat dari wilayah Bodetabek.
Prioritaskan Keselamatan, Bukan Kecepatan
Dalam pesannya, Syaripudin mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan. “Pesepeda merupakan bagian dari hierarki mobilitas yang mendapat perhatian besar. Selalu utamakan keselamatan dan manfaatkan posko perhentian untuk tetap terhubung hingga tiba dengan selamat di tujuan,” pesannya.
Sebagian besar peserta “Gowes Mudik”—sekitar 85 persen—memilih jalur utara menuju wilayah timur Pulau Jawa, sementara sisanya menyebar ke daerah selatan dan Pulau Sumatera.
Meski keinginan tiba di kampung halaman dengan cepat sangat besar, para peserta berkomitmen untuk tetap taat rambu lalu lintas dan mengedepankan semangat berbagi jalan.
Program ini telah berlangsung sejak 2012 dan menjadi bagian dari budaya mudik ramah lingkungan di Indonesia.
Dukung Net Zero Emission 2060
B2W Indonesia mengapresiasi para pemudik bersepeda sebagai pionir dalam mendukung target net zero emission 2060. Program ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam kategori energi bersih, kota berkelanjutan, dan penanganan perubahan iklim.
“B2W Indonesia mengusung gerakan One Planet, One Moment, One Movement dalam lima pilar utama: Advokasi, Kampanye, Sosial, Inklusi, dan Edukasi,” ujar Hendro Subroto, Ketua Umum B2W Indonesia.
Melalui “Gowes Mudik”, para pesepeda membuktikan bahwa transportasi ramah lingkungan bisa menjadi alternatif yang nyata untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (ret/hdl)