Jakarta (pilar.id) – Dua pertandingan sudah Chelsea terus menerus mendapatkan hasil imbang. Setelah ditahan imbang 0-0 oleh Brentford, Chelsea pada Minggu (23/10/2022) dini hari tadi juga kembali gagal meraih kemenangan atas Manchester United karena gol menit akhir Casemiro.
Kondisi ini, mendapatkan perhatian khusus dari pelatih Chelsea, Graham Potter. Menurutnya, lini serang Chelsea saat ini sedang bermasalah karena gagal mencetak gol dari open play di tiga pertandingan beruntun.
Sebab, pada pertandingan melawan Aston Villa, Chelsea juga berhasil menang berkat gol tendangan bebas Mason Mount dan blunder dari Tyron Mings yang diserobot dengan baik oleh Mount.
Potter menjelaskan lini depan Chelsea seharusnya bisa menampilkan performa yang lebih baik dibanding apa yang mereka tunjukkan pada laga ini.
Meski begitu, secara keseluruhan timnya mampu tampil cukup baik ketika bermain pada sebuah pertandingan yang intens serta menghadapi tim yang memiliki kualitas baik.
“Kami hampir sampai di sana tetapi tidak memiliki bagian terakhir. Itu adalah area sebagai tim di mana kami bisa melakukan yang lebih baik, dalam hal permainan menyerang kami,” terang Potter pada Minggu (23/10/2022) melalui situs resmi klub.
“Tapi itu adalah pertandingan yang intens dan sulit melawan tim di saat yang baik. Setiap orang memiliki jadwal yang mereka miliki sehingga tidak langsung, tetapi itu adalah sesuatu yang dapat kami tingkatkan. Tapi semangat, kebersamaan, usaha, kepribadian para pemain, semuanya luar biasa,” sambung dia.
Soal jalannya pertandingan, pelatih asal Inggris itu menjelaskan Manchester United lebih baik dibanding timnya pada 20 menit pertama dan memaksa The Blues bermain lebih bertahan.
Potter menambahkan, hal tersebut membuat dirinya perlu sedikit melakukan penyesuaian pada permainan tim dan memasukkan beberapa pemain lain ke lini tengah agar dapat memberikan tekanan kepada Manchester United.
“Perasaan permainannya adalah bahwa kami sedikit diserbu di lini tengah, kami membutuhkan pemain tambahan di sana untuk menciptakan sedikit lebih banyak tekanan, untuk menghentikan mereka membangun serangan mereka dan karena itu membuat lebih sulit untuk membangun serangan kami,” ungkap Potter.
“Jadi itu hanya perasaan yang saya miliki. Ini bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, tetapi para pemain merespons dengan sangat baik dan mereka memberikan segalanya,” katanya. (fat)