Serang (pilar.id) – Gubernur Banten Wahidin Halim minta pemeriksaan kesehatan yang ketat di Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Pemprov Banten, kata Wahidin, telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
“Saya minta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining. Karena, pada awal kasus Covid-19 varian Omicron, rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri,” jelasnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Para Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Seluruh Indonesia secara virtual di Serang, Senin (7/2/2022).
Jika dulu masa karantina mencapai 14 hari, sekarang cukup 5 hari. Meski demikian, semua harus dilakukan dengan proses ketat.
Wahidin mengatakan, Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron terkait ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.
Selain itu, kata dia, Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.
Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti rumah sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas isolasi terpusat (isoter).
“Pandemi belum berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta,” kata Presiden Joko Widodo dalam arahannya. (usm/hdl/antara)