Jakarta (pilar.id) – Melawan tim papan tengah Valencia, Sevilla sebenarnya bermain dengan sangat dominan. Sepanjang pertandiangan lanjutan pekan ke 21 La Liga, Kamis (20/1/2022) dini hari tadi, mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 69 persen.
Akurasi pasing mereka pun unggul jauh dari tim tuan rumah yang hanya mencatatkan 69 persen umpan sukses. Sedangkan umpan sukses dari para pemain Sevilla mencapai 86 persen.
Artinya, para pemain Sevilla benar-benar mendominasi laga dan memiliki pola permainan yang lebih baik dari Valencia. Bahkan, mereka sudah unggul lebih dahulu di awal-awal babak pertama melalui gol bunuh diri Mouctar Diakhaby di menit ke-7.
Bermula dari umpan silang yang dilepaskan Gonzalo Montiel dari sisi kiri pertahanan Valencia menuju Luas Ocampos. Diakhaby yang berusaha menghalau bola justru membuat bola masuk ke gawangnya sendiri yang dijaga Jasper Cillesen.
Di menit ke-13 Valencia sebenarnya sempat mencetak gol. Bermula dari kemelut di depan kotak pinalti, Yunus Musah yang berduel dengan para pemain Sevilla berhasil mendapatkan bola. Ia melakukan tendangan akrobatik yang membuat bola berlari menuju ke depan gawang.
Bola tersebut kemudian dikejar Jose Gaya yang berhasil melepaskan tendangan ke gawang Javi Diaz, kiper Sevilla. Sayang, gol tersebut kemudian dianulir karena Jose Gaya sudah berada dalam posisi offside.
Di menit ke 34, Sevilla hampir saja menggandakan keunggulan. Stiker yang baru mereka datangkan di bursa musim panas lalu, Rafa Mir mendapatkan peluang emas.
Setelah melakukan solo run dari sisi kanan pertahanan Valencia, ia merangsek sampai ke dalam kotak pinalti. Dari sudut sempit di samping kanan gawang, Rafa kemudian melepaskan tendangan terukur ke tiang jauh. Sayang, bola masih membentur tiang gawang dan enggan menjadi gol.
Meski menguasai pertandingan, Sevilla tetap tak bisa menggandakan keunggulan. Bahkan, mereka sangat kesulitan masuk ke sepertiga akhir pertahanan Valencia.
Hal ini tidak lepas dari pilihan strategi pelatih Jose Bordalas. Ia memberikan instruksi pada para pemain untuk melakukan low blok dengan menumpuk banyak pemain di sekitar kotak pinalti. Sekaligus mencoba mengandalkan serangan balik.
Meski begitu, strategi serangan balik yang diterapkan para pemain Valencia terbukti efektif. Tertinggal di awal babak pertama, mereka mampu mengejar ketertinggalan di menit akhir menjelang turun minum.
Kali ini Jose Gaya kembali menjadi aktor. Full back kiri yang melakukan overlap ini melepaskan umpan silang ke dalam kotak pinlati. Di sana, GOncalo Guedez yang berduel dengan para pemain bertahan Sevilla berhasil menyundul bola dengan keras ke arah gawang Javi Diaz.
Diaz pun tak bisa berkutik dan hanya bisa diam melihat bola meluncur deras ke gawangnya. Selebihnya, hingga babak kedua berakhir, tidak lagi ada gol tercipta. Meskipun di menit ke 88, Valencia harus kehilangan satu pemain.
Jose Gaya yang dianggap telah mengangkat kaki terlalu tinggi dan membahayakan pemain lawan, diberikan kartu kuning kedua. Ia pun diusir dari lapangan. Untungnya, Sevilla tak kembali kebobolan meski bermain hanya dengan 10 orang.
Dengan hasil ini, Sevilla gagal memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen La Liga, Real Madrid. Di sisi lain, ia juga semaki kokok di posisi dua dengan jarak 8 poin dari posisi tiga yang diisi Real Betis.
Sedangkan Valencia berhasil naik satu peringkat di posisi ke-9 dengan jumlah poin sama dengan Villareal yang ada di posisi 8. (fat)