Jakarta (pilar) – Bertanding melawan tim yang berada di kasta ke-3 Liga Inggris, Chelsea benar-benar dibuat kesulitan. Setelah di babak pertama keduanya bermain imbang 1-1, Chelsea kembali menggempur pertahanan Plymouth di babak kedua di ajang Piala FA, Sabtu (5/2/2022).
Namun, ,Plymouth bermain dengan sangat kokoh di sisi pertahanan. Chelsea yang melakukan serangan sejak menit pertama babak kedua, tak kunjung bisa mencetak gol tambahan.
Hal ini tidak lepas dari kedisiplinan para pemian bertahan Plymouth menjalankan perangkap offside. Seperti ketika Azpilicueta menjebloskan bola ke gawang Cooper untuk kali kedua setelah berhasil menyambar bola hasil sundulan Lukaku di situasi tendangan pojok.
gol tersebut kemudian dianulir karena Azpi telah berada di posisi offside. Kai Havertz yang dimasukkan di babak kedua juga dibuat frustasi. Lebih dari tiga kali pemain asal Jerman ini terjebak di posisi offside. Padahal, ia selalu berhasil menerima umpan terobosan yang diberikan dengan baik dan membuat peluang-peluang besar.
Kesungguhan Chelsea untuk bisa memenangkan laga ini terlihat dari perubahan strategi yang mereka lakukan di babak kedua. Marcos Alonso yang memiliki visi untuk menyerang dimasukkan menggantikan Andres Christensen.
Begitu juga dengan Kai Havertz yang masuk menggantikan Callum Hudson-Odoi yang di babak pertama tidak bisa bermain dengan efektif dan sering kehilangan bola.
Pergantian ini terbukti membuat Chelsea semakin agresif dan mampu mengembangkan permainan dengan lebih baik. Mereka pun berkali-kali mendapatkan kesempatan emas. Sayang, apiknya penampilan kiper Plymouth, Michael Cooper membuat Chelsea kesulitan untuk mencetak gol.
Sepereti ketika Cooper berhasil menghalau tendangan Azpilicueta yang sudah merangsek masuk ke samping kanan gawang Cooper dan melepaskan tembakan dari sisi sempit setelah menerima umpan dari Ziyech. Tendangan keras mendatar tersebut berhasil di halau oleh Cooper untuk memberikan Chelsea sepakan pojok.
Di menit 74, Cooper juga melakukan penyelamatan gemilang setelah berhasil melakukan tip ke bola hasil tendangan Mount dari dalam kotak pinalti. Mulanya adalah Lukaku yang berhasil menahan bola di dalam kotak pinalti dan menarik dua pemain bertahan Plymouth untuk meng-covernya.
Melihat sisi tengah pertahanan Plymouth kosong, Mount pun berlari untuk mengisi pos tersebut. Lukaku kemudian memberikan umpan ke Mount yang berada di posisi bebas. Mount kemudian melepaskan tendangan keras ke arah pojok kiri atas gawang Cooper. Sayang, Cooper masih sigap untuk menyentuh bola dan mengubah laju bola ke sisi kanan gawang.
Babak kedua berakhir tanpa gol. Chelsea baru bisa mencetak gol kedua di menit-menit akhir babak pertama tambahan waktu. Bermula dari kerjasama Havertz, dan Werner di sisi kiri penyerangan. Havertz yang terbebas dari perangkap offside setelah melakukan one-two dengan Werner melepaskan umpan silang mendatar ke tengah kotak pinalti.
Umpan tersebut disambut Alonso yang berlari dari sisi kiri dan kemudian di tendang ke arah tiang jauh gawang Cooper. Gol Alonso pun membawa Chelsea menutup babak pertama tambahan waktu dengan keunggulan 2-1.
Keunggulan tersebut hampir saja berhasil disamakan kembali oleh Plymouth. Pasalnya di menit ke-117 Plymouth mendapatkan hadiah pinalti. Bermula dari kesalahan Malang Sarr ketika memberikan umpan dan berhasil diintersep oleh Hardie.
Hardie kemudian membawa bola ke dalam kotak pinalti dan kemudian dijatuhakan oleh Sarr. Hardie pula yang ditugaskan melakukan tendangan pinalti. Namun, tendangan tersebut berhasil ditangkap dengan baik oleh Kepa, meski arah bolanya sudah tepat menuju pojok kiri gawang Kepa.
Chelsea pun berhasil melaju ke putaran ke-5 Piala FA meski dengan susah payah. (fat)