Malang (www.pilar.id) – BEM Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang (BEM FIA Unisma) mengadakan webinar nasional lewat zoom meeting dengan mengusung tema ‘Apa kabar Sektor Kewirausahaan Setelah PPKM?’.
Webinar ini merupakan salah satu proker dari divisi hubungan masyarakat BEM FIA Unisma. Peserta yang hadir tidak hanya dari mahasiswa FIA Unisma, peserta dari fakultas bahkan kampus lain turut ikut serta dalam webinar tersebut.
Dalam penuturannya saat sambutan ketua BEM FIA Unisma, Wildan Taufiqi, menjelaskan jika acara ini dimaksudkan agar mahasiswa bisa memahami permasalahan yang dihadapi dunia wirausaha selama pandemi.
“Ini relevan dengan jurusan administrasi bisnis sekaligus administrasi negara. Karena banyak mahasiswa yang punya wirausaha mandiri lalu terdampak pendapatannya akibat pandemi,” terang Wildan minggu, (24/10/2021).
Sementara Rosyid Jazuli, ketua pelaksana, merasa jika acara yang dihelat itu cukup sesuai harapan. “Meski pandemi dan kampus belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kami tetap optimis bisa terus mencari pengetahuan baru. Salah satunya melalui webinar ini. Kami juga bersyukur karena peserta cukup antusias bahkan ada yang dari luar Unisma,” jelasnya.
Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Afifudin mengatakan, jika kegiatan webinar itu sangat bermanfaat di kalangan mahasiswa fakultas ilmu administrasi.
“Terimakasih pada BEM FIA yang sudah menggelar webinar ini, karena jurusan kita ada administrasi bisnis dan publik webinar ini relevan dengan tema yang diangkat. Sehingga bisa menjadi ilmu bagi masyarakat terutama di fakultas ilmu administrasi sendiri. Kedepannya saya berharap akan ada acara-acara kreatif dan produktif lainnya,” terangnya.
Webinar nasional kewirausahaan yang dipandu oleh mahasiswa FIA, Unisma, Qoidatul Islamiyah, menghadirkan narasumber pertama yaitu Ubaidillah S. Fil.I, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan, jika dilihat dari sisi pemerintah, saat ini program vaksinasi itu menjadi kebijakan yang paling baik untuk memulihkan sektor kewirausahaan.
“Saya mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia saat ini. Terutama keberhasilan kementerian kesehatan melalui program vaksinasi massal. Program ini saya harap bisa terus masif sehingga merata dan dirasakan masyarakat Indonesia. Tentunya dengan vaksin yang merata sektor UMKM dalam hal ini wirausaha masyarakat akan kembali pulih usai terpaan badai pandemi,” terangnya.
Pemateri kedua, Suluh Wahyu Pambudi S.E, founder Lembaga Bimbingan Belajar Plus Ilhami Education dan Training Center menyampaikan, usaha merupakan kebutuhan akan pengakuan diri dengan menggunakan ide ide awal penyediaan produk barang atau jasa yang sudah ada, tapi belum tersedia pasar bagi konsumen.
“Dalam hal itu pengalaman pribadi atau pengalaman kerja sangat dibutuhkan, selain itu kerjasama atau networking tidak kalah penting. Usai pandemi bagi mahasiswa yang belum punya usaha mandiri, saya mendorong agar bisa melakukannya. Apalagi adik-adik mahasiswa memang dituntut kreatif di era 4.0 saat ini,” jelas Wahyu. (ade)