Sukoharjo (pilar.id) – Sejumlah kelompok pertanian dan pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Tengah turut merasakan manfaat bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Salah satu wilayah yang menerima yakni Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo. Berkat bantuan panel listrik tenaga surya yang dimanfaatkan untuk mengoperasikan pompa air irigasi pertanian, desa ini dapat panen hingga tiga kali dalam satu tahun.
Salah seorang petani di Desa Krandegan, Mustangin mengaku bantuan yang berfungsi menghidupkan pompa air untuk menyedot air Sungai Dolang dan dialirkan ke area sawah melalui parit tersebut sangat membatu petani di Desa Krandegan.
“Adanya bantuan pompa air tenaga surya ini, kebutuhan air untuk pertanian bisa terpenuhi, dan petani bisa tiga kali tanam dan tiga kali panen dalam setahun,” ucapnya, Rabu (11/1/2023).
Sementara itu, sebanyak 10 Ponpes di berbagai daerah di Jawa Tengah juga turut merasakan pengembangan potensi energi terbarukan (ETB) yang membuat proses pembelajaran baik pendidikan formal maupun kepesantrenan semakin maksimal.
“Setelah PLTS terpasang, kegiatan kami cukup leluasa. Walaupun penggunaan listrik untuk kegiatan bertambah, namun biaya tetap hemat,” ungkap Kepala Ponpes Amanah Ummah Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Fauzan Al Anshori.
Fauzan menyebut biaya listriknya juga berkurang lebih dari 50 persen, setelah sebelumnya dalam sebulan pihaknya memerlukan biaya listrik mencapai Rp 1,5 juta. Selain itu, adanya PLTS ini juga terhindar dari pemadaman listrik.
“Apalagi kalau musim panas bisa sampai 70 persen. Alhamdulillah pemanfaatannya luar biasa, untuk pemakaian kegiatan pembelajaran kami bisa full penggunaan multimedia dan pemanfaatan lain seperti asrama,” terangnya.
Hal yang sama juga dirasakan Ponpes Riyadhussolihin Nguter, Sukoharjo yang mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) dari bantuan PLTS. Selain itu, biaya listrik pun berkurang menjadi Rp 230 ribu dari biaya biasanya Rp 500 ribu.
“Alhamdulillah bantuan PLTS dari Pak Ganjar tahun 2022 sudah terealisasi daN manfaatnya banyak sekali. PLTS kita fokuskan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan BLK ada jurusan tata busana,” kata Pengurus Harian Ponpes Riyadhussolihin Nguter, Sukoharjo, Ahmad Rifai. (riz/hdl)