Jakarta (pilar.id) – Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, atau HNW, menyoroti suasana politik Indonesia selama bulan puasa. Menurutnya, agama memiliki peran penting sebagai katalisator bagi pemeluknya untuk bangkit dari berbagai kondisi, menuju kesatuan yang diinginkan.
Dalam pernyataannya, HNW mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk mensyukuri keberagaman yang dimiliki, termasuk dalam hal hari-hari besar agama yang menjadi momen penting bagi umat. Dia menekankan bahwa agama tidak hanya mengajarkan kebenaran, tetapi juga pentingnya kesabaran, kerukunan, dan persaudaraan.
“Di tengah dinamika politik pasca-pemilihan umum, kami dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memanfaatkan hak konstitusional kami untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran melalui mekanisme yang disediakan oleh negara, yaitu DPR dan MK,” ujar HNW dalam tanggapannya.
Pada sebuah acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim di rumah dinasnya, HNW menegaskan bahwa agama juga menuntun umatnya untuk melakukan amal kebajikan dengan cara yang baik dan menolak segala bentuk kejahatan.
Lebih lanjut, HNW menyampaikan harapannya agar Mahkamah Konstitusi (MK) dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan menegakkan kebenaran, tanpa intervensi atau keberpihakan. Dia menggarisbawahi pentingnya independensi dalam proses pengadilan, terutama dalam konteks pemilu.
“Ketika umat Islam memasuki akhir bulan Ramadan, persidangan di MK masih berlangsung. Ini adalah momen yang penting bagi para hakim MK untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas, kebenaran, dan keadilan,” tegasnya.
Dengan demikian, diharapkan hasil keputusan MK dapat diterima oleh semua pihak, baik yang menang maupun yang kalah dalam proses pemilu. HNW menekankan bahwa keputusan yang diambil harus berlandaskan pada kebenaran dan keadilan, sehingga dapat membawa manfaat bagi bangsa dan negara. (ret/hdl)