Jakarta (pilar.id) – Gunung merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Tengah.
Paling tidak, ada 27 gunung yang menjulang di Provinsi Jawa Tengah. Dari total tersebut, ada lima gunung tertinggi yang selama ini jadi langganan pendakian.
Kelima gunung tertinggi di Jawa Tengah ini uniknya, semuanya berstatus sebagai gunung api. Ada yang masih aktif ada yang dalam kondisi tertidur.
1. Gunung Slamet – 3.428 mdpl
Selain jadi gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet juga merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa, ketinggian Gunung Slamet hanya kalah dari Gunung Semeru yang ada di Jawa Timur.
Namun, dari segi curah hujan dan suhu rata-rata, Gunung Slamet jadi gunung dengan suhu rerata paling dingin di Pulau Jawa.
Selain itu, curah hujan yang terjadi di Gunung Slamet juga menjadi yang paling tinggi di Indonesia dengan catatan 8.134,00 milimeter per tahun.
Selain itu, Gunung Slamet merupakan salah satu objek pendakian yang paling disukai oleh para pendaki.
Padahal, Gunung Slamet memiliki medan yang terkenal sulit dan merupakan salah satu gunung berapi yang berstatus aktif hingga saat ini.
2. Gunung Sumbing – 3.371 mdpl
Letak Gunung Sumbing ini berada di tiga kabupaten sekaligus yakni di Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Gunung Sumbing kerap disebut sebagai gunung kembar. Pasalnya, letak Gunung Sumbing yang berhadapan dengan Gunung Sindoro.
Apalagi, kedua gunung ini juga memiliki ketinggian yang tidak jauh berbeda dan dipisahkan oleh Kledung Pass, jalan yang membentang di tengah-tengah antara Gunung Sumbing dan Sindoro yang menghubungkan Temanggung dengan Wonosobo.
Kledung Pass ini juga menjadi titik berangkat paling populer bagi mereka yang hendak mendaki Gunung Sumbing lewat Pos Garung.
Dimana, di Kledung Pass ini juga terdapat pos basecamp pendakian Gunung Sindoro yang terletak tak jauh dari Pos Garung.
Meski dijuluki sebagai gunung kembar karena memiliki tinggi dan landskap pemandangan yang tidak jauh berbeda, Gunung Sumbing sebenarnya memiliki tingkat kesulitan pendakian yang lebih tinggi.
Sebab, Gunung Sumbing memiliki tingkat kemiringan dan rute pendakian yang lebih panjang dibanding Gunung Sindoro.
Seperti juga Gunung Slamet, Gunung Sumbing ini termasuk dalam kategori gunung berapi aktif yang ada di Jawa Tengah
3. Gunung Lawu – 3.265 mdpl
Berbeda dari dua gunung sebelumnya, Gunung Lawu masuk kategori gunung berapi tak aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 1885.
Seperti gunung-gunung tinggi lainnya, Gunung Lawu juga terletak di tiga kabupaten berbeda. Namun, Gunung Lawu sedikit lebih unik lagi.
Sebab, selain berada di tiga kabupaten yang berbeda, lokasi Gunung Lawu juga membentang di dua provinsi yang berbeda.
Dimana, Gunung Lawu secara administratif terletak di Kabupaten Karanganyar yang ada di Jawa Tengah dan di Kabupaten Ngawi dan Magetan yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur.
Gunung Lawu juga salah satu gunung yang jadi favorit para pendaki. Selian karena pemandangan dan jalur pendakiannya yang beragam, Gunung Lawu juga dikenal sebagai salah satu gunung keramat di Pulau Jawa.
Sebab, sejarah dan leganda Gunung Lawu membentang panjang hingga masa Kerajaan Majapahit.
Tak hanya itu, Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak yakni, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan yang tertinggi adalah Puncak Hargo Dumilah.
Daya tarik utama Gunung Lawu bukan saja ada di pendakian dan puncaknya yang tiga. Tetapi, Gunung Lawu juga memiliki banyak wisata yang tumbuh dan berkembang di lereng-lerengnya.
Seperti wisata Telaga Sarangan dan Cemorosewu yang ada di Kabupaten Mageran, serta wisata Tawangmangu yang ada di Kabupaten Karanganyar.
4. Gunung Merbabu – 3.145 mdpl
Bagi mereka yang baru ingin belajar mendaki, Gunung Merbabu bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, kondisi geografis Gunung Merbabu tak se-ekstrem tiga gunung sebelumnya.
Di sisi lain, Merbabu juga memiliki banyak pemandangan savana indah yang layak untuk dinikmati sembari mendaki gunung pelan-pelan.
Gunung Merbabu ini juga merupakan gunung merapi aktif dan pernah meletus setidaknya tiga kali pada tahun 1560, 1570, dan 1797.
Gunung ini juga dikenal dengan nama Gunung Damalung atau Gunung Pamrihan jika menilik pada naskah-naskah kuno.
Gunung Merbabu, terletak di Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Semarang.
Kondisi ini juga membuat jalur pendakian ke Gunung Merbabu memiliki banyak pilihan seperti jalur Selo lewat Kabupaten Boyolali atau jalur Suwanting dan Wekas yang keduanya ada di Kabupaten Magelang.
Selain itu, ada juga jalur pendakian lewat Pos Cunthel dan Thekelan yang ada di Kabupaten Semarang.
5. Gunung Sindoro – 3.136 mdpl
Kembaran dari Gunung Sumbing ini merupakan gunung merapi aktif yang memiliki riwayat ledakan paling banyak diantara empat gunung lainnya.
Sejak tahun 1806 hingga 2011 lalu, setidaknya Gunung Sindoro sudah pernah meletus sebanyak 12 kali.
Seringnya Gunung Sindoro meletus, juga mengakibatkan munculnya banyak kawah yang terbentuk di berbagai sisi gunung.
Seperti munculnya kawah yang disertai dengan jurang di sisi barat laut ke selatan gunung. Juga kawah terbesar di Gunung Sindoro yang dinamai dengan Kembang.
Untuk mendaki Gunung Sindoro, setidaknya ada enam jalur resmi yang bisa dilalui. Salah satunya tentu adalah Kledung Pass yang juga jadi titik mula jalur pendakian Gunung Sumbing.
Jalur pendakian di Kledung Pass ini jadi jalur paling populer untuk mendaki Gunung Sindoro maupun Gunung Sumbing.
Selain itu, pendaki juga bisa mencoba untuk mendaki Gunung Sindoro lewat jalur Ndoro Arum, Alang-Alang Sewu, Bansari, Sigedang dan Jalur Bedakah. (fat)