Yogyakarta (pilar.id) – Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas pada Sabtu (11/3/2023) siang ke arah Kali Bebeng/Krasak.
Berdasarkan laporan, tercatat tiga kali kejadian luncuran awan panas Merapi yang memicu abu vulkanik yakni mulai pukul 12.12 WIB, disusul luncuran kedua pukul 12.55 WIB.
“Laporan sementara terjadi hujan abu di beberapa wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang,” dikutip dari keterangan resmi TRC BPBD DIY via twitter.
Kemudian, pukul 13.29 WIB awan panas Merapi kembali terjadi dan mengarah ke barat daya. Karena faktor arah angin, abu vulkanik menuju barat laut hingga utara.
Sementara, Petugas Pos Babadan, Yulianto menyebut beberapa daerah yang telah dilaporkan terdampak abu vulkanik antaranya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
“Juga di Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, serta Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang,” kata Yulianto.
Dijelaskan Yulianto, dari pantauan terjadi 5-6 kali guguran, apabila cakupannya terus berkembang dan jarak lebih jauh dari tujuh kilometer maka kemungkinan besar akan ada rekomendasi bagi masyarakat untuk mengungsi.
Sementara, dari pantauan di lapangan, wilayah DIY hingga saat ini terpantau aman terkendali dan belum terdapat laporan terdampak luncuran awan maupun hujan abu.
“Sampai saat ini wilayah DIY belum ada laporan terdampak luncuran awan panas Gunung Merapi. Obyek wisata Tlogoputri sementara ditutup,” tutupnya. (riz/fat)