Jakarta (pilar.id) – KB Bank (BBKP) mencatat perbaikan kinerja yang positif dengan menurunkan rasio Kredit Berisiko (LAR) menjadi di bawah 35 persen pada akhir Kuartal I tahun 2024. Hal ini merupakan capaian yang signifikan, mengingat rasio LAR sebelumnya berada di kisaran 40 persen pada akhir tahun 2023 dan 50 persen pada akhir tahun 2022. Bahkan pada awal periode transformasi tahun 2021, rasio LAR KB Bank sempat mencapai 65 persen.
Perbaikan rasio LAR ini didorong oleh pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun melalui skema Asset Back Securities (ABS), yang merupakan bagian dari program perbaikan kualitas aset yang telah dilakukan sejak periode transformasi tahun 2021. Robby Mondong, Wakil Direktur Utama KB Bank, menyatakan bahwa capaian kinerja positif ini semakin memperkuat keyakinan KB Bank untuk melakukan ekspansi kredit yang lebih berkualitas, terutama dalam segmen UMKM dan ritel.
Tahun 2024 menjadi target bagi KB Bank untuk menyelesaikan program perbaikan kualitas aset, sambil melanjutkan transformasi digital dengan mengadopsi sistem perbankan mutakhir dari induk usaha KB Bank, yaitu Next Generation Banking System (NGBS). KB Bank juga menargetkan laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) positif di tahun 2024, dan laba bersih positif di tahun 2025.
Fitch Ratings telah mempertahankan peringkat nasional KB Bank pada level ‘AAA’ dengan outlook stabil, sebagai apresiasi terhadap upaya KB Bank dalam mendorong pertumbuhan. Dengan terus membaiknya kinerja, KB Bank yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan. (ret/hdl)