Trenggalek (www.pilar.id) – Saat berkunjung ke Trenggalek, Presiden RI Joko Widodo turut meresmikan Pasar Pon, pasar tradisional baru di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Usai menandatangani prasasti peresmian, Presiden masuk dan mengelilingi isi pasar sambil menyapa para pedagang dan pengunjung pasar.
Awalnya Presiden Jokowi menyapa pedagang dan pengunjung dari balkon lantai atas pasar, namun kemudian memutuskan untuk berkeliling ke dalam pasar sembari melihat dan menyapa para pedagang. Warga yang hadir di pasar sontak sangat antusias dengan kehadiran Presiden yang berkenan menyapa lebih dekat dengan mereka.
“Beliau senang melihat desain dan penataan di dalamnya. Menurut beliau, membangun pasar tradisional itu harus terbuka, sehingga bisa melihat semua tenant,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Selasa (30/11/2021).
Tiba di Pasar Pon Trenggalek, Presiden disambut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara.
Presiden langsung berbincang dengan Emil yang juga mantan Bupati Trenggalek sekaligus yang menginisiasi pembangunan Pasar Pon Trenggalek di masa baktinya sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Emil membenarkan apresiasi Presiden Jokowi, “Alhamdulillah, memang beliau menyampaikan apresiasinya bahwa desain Pasar Pon Trenggalek bagus sekali, dan kami menjelaskan ke beliau bahwa ini bagian dari program nasional pembangunan pasar rakyat yang dirintis sejak periode pertama Presiden Jokowi,” ujar Emil.
Emil mengaku, desain pasar ini terinspirasi Covent Garden Market di London yang dikombinasikan fasad depannya dengan Royal Opera House London. Kedua inspirasi tersebut ia peroleh saat menghadiri wisudanya di University of Oxford pada tahun 2017.
Presiden sendiri langsung memposting di Instagram kunjungannya ke Pasar Pon Trenggalek, dan menyebut pasar Pon sebagai pasar yang memiliki bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan lebih estetis.
Presiden berharap pasar dengan 479 kios dan 310 los kering ini dapat menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak pandemi Covid19.
Luas lahan Pasar Pon Trenggalek mencapai 12 ribu meter persegi dan luas bangunan mencapai 5.800 meter persegi. Konsep arsitektur ini dapat dikategorikan sebagai perpaduan classic Victorian dan arsitektur lokal yang memiliki aksen candi dan bata expose.
Revitalisasi Pasar Pon sendiri tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 43 Tahun 2019, bersama dengan delapan pasar lainnya yaitu Pasar Klewer Timur di Kota Surakarta, Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal, Pasar Renteng di Kabupaten Lombok Tengah, Pasar Pariaman di Kota Pariaman, Pasar Legi di Kota Surakarta, dan Pasar Benteng Pancasila di Kota Mojokerto.
Presiden meresmikan Pasar Pon Trenggalek dengan didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mensesneg, Pratikno, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara. (ret)