Padang (pilar.id) — Jalan Tol Padang–Sicincin mencatatkan prestasi sebagai ruas tol fungsional dengan volume lalu lintas tertinggi selama masa mudik Lebaran 2025. Sebanyak 105.691 kendaraan tercatat melintasi tol pertama di Sumatra Barat ini, mengungguli ruas tol fungsional lainnya di Pulau Sumatra.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran tol ini.
“Angka tersebut menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Kami pastikan bahwa uji laik fungsi dan operasi (ULFO) telah dilakukan secara menyeluruh sesuai rekomendasi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, serta Korlantas Polri,” ujarnya.
Unggul dari Tol Fungsional Lain
Jalan Tol Padang–Sicincin berhasil melampaui trafik ruas fungsional lainnya seperti Jalan Tol Palembang–Betung Seksi II dan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi I.
Keberhasilan ini tak lepas dari strategi operasional yang diterapkan oleh Hutama Karya, seperti penambahan gardu tol, pengoperasian mobile reader, serta penyediaan layanan top-up di sejumlah titik strategis.
Uji Laik dan Sertifikasi Operasional
ULFO dilaksanakan pada 21–23 Januari 2025 oleh tim gabungan yang terdiri dari Sub Tim Pemeriksaan Teknis dan Sub Tim Administratif. Evaluasi mencakup spesifikasi teknis jalan tol, rambu lalu lintas, marka, penerangan, pagar pengaman, sistem drainase, hingga kesiapan fasilitas pendukung seperti gardu tol, sistem pembayaran elektronik, dan rest area tipe A di KM 23.
“Saat ini Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) sedang dalam proses penandatanganan dan kami targetkan terbit pada April ini, sehingga tol dapat beroperasi secara penuh,” ungkap Adjib.
Komitmen terhadap Keselamatan dan Pengembangan Infrastruktur
Sebagai bagian dari kelengkapan infrastruktur, Hutama Karya juga tengah menindaklanjuti pembangunan SPBU dekat gerbang tol. Solusi teknis yang diterapkan bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas tanpa mengganggu operasional jalan tol.
Adjib juga menegaskan bahwa kehadiran Jalan Tol Padang–Sicincin diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatra Barat.
“Keberhasilan operasional selama masa fungsional adalah bukti komitmen kami dalam menghadirkan infrastruktur yang andal dan aman bagi masyarakat,” pungkasnya. (mad/hdl)