Jakarta (pilar.id) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono. Tugas utama Mardiono adalah melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program-program pemerintah, terutama pada bidang pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.
Mardiono menyatakan, dirinya akan memastikan tugas yang diamanahkan dapat dijalankan dengan baik agar agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dapat tercapai. Menurut Mardiono, ia akan menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
“Saya akan memastikan bahwa tren angka kemiskinan akan terus menurun. Dan diharapkan ketahanan pangan kita juga akan terus meningkat,” kata Mardiono, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Presiden Jokowi, lanjut Mardiono, telah menginstruksikan agar dirinya melakukan kunjungan ke daerah dan melakukan kajian terkait tugas pokoknya. Hasil dari kunjungan dan kajian tersebut nantinya akan dilaporkan langsung kepada Jokowi.
“Yang kemudian, tentu saya melaporkan tugas-tugas saya ini kepada Bapak Presiden,” imbuhnya.
Mardiono memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 mencapai 26,16 juta orang atau 9,54 persen dari total penduduk Indonesia. Ia menargetkan, tren angka kemiskinan itu akan terus menurun dan ketahanan pangan juga akan terus meningkat sejalan dengan dilaksanakannya program-program pemerintah yang ada pada saat ini.
“Saya juga melakukan kajian-kajian guna mempercepat pengentasan kemiskinan,” kata Mardiono.
Untuk diketahui, Mardiono sebelumnya menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain itu, dia juga merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, Mardiono telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota Wantimpres. Surat pengunduran diri itu sudah dilayangkan pada 21 November 2022 kepada Jokowi. (ach/hdl)