Jakarta (pilar.id) – The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) merilis daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Dalam daftar tersebut, terdapat tiga tokoh Indonesia yang masuk dalam top 50, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, dan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.
Dalam daftar tersebut, nama Jokowi berada di urutan 13. Sedangkan Kiai Yahya berada di urutan 19, dan Habib Lutfi menempati urutan ke-30.
Adapun urutan pertama hingga kelima ditempati oleh para pemimpin Timur Tengah. Mereka adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani, pemimpin Turki Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Raja Yordania Abdullah II Ibn Al-Hussein.
Selain itu ada beberapa nama tokoh Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh dunia. Nama-nama tersebut antara lain untuk bidang politik, ada Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Achyar masuk dalam kategori administration of religious affairs. Kemudian KH Achmad Mustafa Bisri dan M Din Syamsudin masuk dalam tokoh ilmuwan, sedangkan KH Quraish Shihab dan Abdullah Gymnastiar disebut sebagai tokoh penceramah.
Selanjutnya terdapat dua orang qori asal Indonesia yang juga masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh dunia. Mereka adalah Muzammil Hasballa sebagai pendatang baru, dan ada Hj Maria Ulfah. Untuk bidang seni dan kebudayaan, terdapat Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Sulis.
Menarinya, dalam 500 muslim berpengaruh dunia ini juga menempatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka masuk dalam kategori pengusaha. Sementara, Direktur Mizan Group Haidar Bagir masuk dalam kategori filantropis. Kemudian ada KH Said Aqil Siradj masuk dalam kategori untuk isu-isu sosial, dan bidang media dipegang Goenawan Mohamad.
Terdapat juga pendatang baru di bidang science and technology, yaitu Nadhira Nuraini Afifa. Tokoh inspiratif Indonesia ini merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia dan Harvard University. (ach/din)