Jakarta (pilar.id) – Kasus covid-19 kembali meningkat di atas 2.000 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus covid-19 per Jumat (24/6/2022) bertambah 2.069 kasus. Meski penambahan kasus itu tergolong tinggi positivity rate masih rendah di bawah 5 persen.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, meski covid-19 masih berstatus pandemi tapi cenderung terkendali. Hal tersebut dinilai dari angka positivity rate yang masih rendah, yakni 3,93 persen.
Pada Kamis (23/6/2022), kasus covid-19 bertambah 1.907 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 143 kasus sub varian BA.4 dan BA.5. Sebaran kasus terbanyak ada di DKI Jakarta 98 kasus, diikuti Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus, dan Bali 3 kasus.
Pasien yang bergejala ada 38 orang dengan gejala ringan, 9 orang tidak bergejala, dan sisanya 96 orang belum ada data.
“Dari pasien yang bergejala ringan hanya ada 1 pasien di DKI Jakarta yang dikategorikan bergejala sedang karena ada sesak napas. Namun saat ini pasien sudah selesai dirawat dan sembuh,” kata Syahril, Sabtu (25/6/2022).
Tren kasus harian dan positivity rate nasional dari 1-23 Juni 2022 mengalami fluktuasi. Artinya, indikator-indikator kasus bisa naik dan turun dan menjadi perhatian serta evaluasi Kemenkes untuk kewaspadaan.
“Khusus untuk covid-19 kita masih dalam status pandemi walaupun terkendali dan saat ini adanya kenaikan kasus walaupun positivity rate masih di bawah 5 persen, kemudian angka kematiannya di bawah 3 persen. Tetap harus waspada bagaimana kita melakukan pengetatan, disiplin protokol kesehatan, PHBS, dan juga vaksinasi,” tutupnya. (her/din)