Surabaya (pilar.id) – Belakangan muncul istilah love language alias bahasa cinta, yang viral di media sosial dan jadi cara ampuh untuk memahami pasangan. Love language juga semakin populer karena melekat dalam kehidupan sehari-hari sejumlah generasi milenial.
Tidak hanya kepada pasangan kekasih saja, love language juga berlaku kepada keluarga dan teman terdekat. Istilah love language ditemukan oleh Dr. Gary Chapman yang merupakan seorang pendeta dan konselor asal Amerika Serikat.
Setiap orang, katanya, memiliki bahasa cinta yang berbeda. Oleh karena itu pentingnya untuk mengenali love language yang ada pada diri sendiri, hal ini berkaitan dengan bagaimana anda akan mengekpresikan rasa cinta pada seseorang dengan sepenuh hati. Berikut lima jenis love language yang perlu diketahui.
1. Quality Time
Berdasarkan bukunya, Gary Chapman mengungkapkan bahwa love language quality time merupakan bahasa cinta yang mementingkan waktu kebersamaan, tanpa terbagi dengan kepentingan lain.
Bagi mereka yang memiliki bahasa cinta Quality time, menghabiskan waktu bersama dapat memberikan kesempatan untuk berbincang membangun kedekatan emosional dan menumbuhkan kepercayaan.
2. Physical Touch
Bahasa cinta ini diekspresikan melalui sentuhan, dan kedekatan fisik. Sentuhan fisik dinilai dapat mengungkapkan rasa cinta, menenangkan dan mampu meyakinkan orang tercinta.
Seseorang dengan love language berupa physical touch umumnya akan menyukai ketika mereka melakukan sentuhan fisik, seperti bergandengan tangan, berpelukan, mengusap rambut, dan sentuhan fisik lainnya.
3. Receiving Gift
Orang dengan bahasa cinta receiving gift lebih menyukai dalam menunjukkan rasa cintanya dengan memberikan hadiah kepada orang terkasih.
Tidak melulu dinilai materialistis, memberikan atau menerima hadiah diartikan sebagai simbol ekspresi perhatian dan kepedulian seseorang.
3. Act of Service
Act of Service digambarkan sebagai seseorang yang menunjukkan rasa sayang dan cintanya dengan melalui sebuah tindakan langsung.
Seseorang yang memiliki bahasa cinta Act of Service ini biasanya sulit mengungkapkan perasaannya melalui perkataan, mereka akan langsung melakukan tindakan yang disukai oleh terkasihnya tanpa omongan belaka.
5. Word of Affirmation
Jika Act of Service lebih menekankan pada sebuah tindakan, maka Word of Affirmation merupakan bahasa cinta yang ditunjukkan melalui kata-kata. Seseorang dengan bahasa cinta words of affirmation sangat menyukai memberi dan menerima pujian, dan ungkapan cinta melalui kata-kata.
Seseorang juga akan merasa sangat dihargai dan dihormati ketika pasangannya mengekspresikan cintanya melalui kata-kata penegasan. Word of Affirmation sering kali peka dan sadar akan lingkungan sekitar. Hal ini membuat seseorang yang memiliki Bahasa cinta ini paham tentang apa yang harus dikatakan untuk membuat orang merasa lebih baik. (feb/hdl)