Jakarta (pilar.id) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka melaporkan bahwa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh, pada Senin (5/8/2024).
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, DU meninggal akibat menghirup terlalu banyak asap setelah hotel tempatnya menginap terbakar di tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh pada Kamis (1/8/2024) untuk kunjungan bisnis.
Kemlu RI telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenazah bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.
Dalam menghadapi situasi keamanan yang tidak stabil di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka mengimbau WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi, serta mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.
Saat ini, tercatat sebanyak 577 WNI berada di Bangladesh berdasarkan sistem lapor diri. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang menikah dengan warga setempat.
“Jumlah WNI di Bangladesh tercatat dalam sistem lapor diri sebanyak 577 WNI. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Bangladesh,” jelas Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI.
KBRI Dhaka juga telah menyiapkan safe house atau rumah aman yang dapat diakses oleh WNI jika situasi semakin memburuk.
Kerusuhan yang terjadi di Bangladesh sejak Juli 2024 melibatkan demonstrasi di Dhaka dan beberapa wilayah lain. Massa menuntut pemerintah Bangladesh untuk membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang. (mad/hdl)