Jakarta (pilar.id) – Hingga pukul 17.53 WIB, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo masih terus berlangsung. Padahal, rapat dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan sempat diskors untuk istirahat selama kurang lebih 1,5 jam.
“Mohon dipahami, ini kelakuan DPR. DPR itu memang, ya memang paling hobi adu mulut,” kata Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, di Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Mayoritas anggota Komisi III DPR sejak pagi hingga sore pertanyaan yang diajukan hampir mirip. Selain memberikan apresiasi dan dukungan, termasuk menanyakan soal motif pembunuhan.
“Jadi saya paling susah menghentikan pak, menghentikan pertanyaan. Sudah dikasih waktu 5 menit, ditambah 2 menit, tetap saja blandang,” kata Bambang.
Salah satunya politikus PAN Sarifuddin Suddin yang menanyakan tentang motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, peristiwa tragis tersebut dilatarbelakangi oleh rentetan peristiwa yang bermula dari kejadian di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, Brigadir J ingin membopong PC yang tidur di sofa.
“Dari yang disampaikan beliau memang banyak hal yang sesuai. Namun, terkait motif ini, kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS. Namun kami ingin memastikan sekali lagi, untuk memeriksa ibu PC sehingga nanti yang kami dapat apakah berubah atau tidak,” kata Jenderal Pol Listyo Sigit.
Menariknya, pada kolom live chat kanal YouTube DPR banyak yang menuliskan beragam komentar. Ada yang menanggapi serius, tapi banyak juga yang bikin ketawa.
“yg biasanya mereka ngantuk saat rapat. kali ini tdk ya ges ya.. takut gk kebagian panggung,” tulis akun @Jagat Satriya.
“Pak Kapolri juga mau sholat. Kasi kesempatan dong,” tulis @HA F.
“Udh adzan maghrib lagi, pokok intinya tidak ada… semua dpr hanya menyampaikan yang sudah di sampaikan, dengan gaya berbeda beda… langsung aja intinya, biar kapolri langsung jawab,” tulis Iman Nudin. (ach/fat)