Jakarta (pilar.id) – Di pertandingan FIFA Matchday Rabu (1/6/2022) malam tadi, Indonesia sebenarnya memiliki penguasaan bola yang jauh lebih baik dari Bangladesh. Para pemain Timnas Indonesia juga sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Namun, hingga menit akhir pertandingan, lini serang Indonesia yang diisi Saddil Ramdhani, Irfan Jaya, Dimas Drajat, Rafli, dan Stefano Lilipaly tak berhasil mencetak gol. Sehingga, pertandingan persahabatan dalam rangka persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023 itu pun berakhir imbang tanpa gol.
Hasil ini tentu membuat pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong merasa kecewa. Shin tidak puas dengan performa dari dua penyerang utama Indonesia, Dimas Drajat dan Lilipaly.
Shin Tae-Yong bahkan menyampaikan permohonan maaf ke suporter karena tidak bisa memberikan kemenangan. Padahal, suporter telah memberikan dukungan penuh selama 90 menit untuk para pemain Timnas Indonesia.
Menurut dia, kedua sosok itu seharusnya menampilkan performa lebih baik saat diturunkan sebagai penyerang pada laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6), yang tuntas dengan hasil imbang tanpa gol.
“Sebagai penyerang, mereka seharusnya bisa membuat peluang. Akan tetapi, mereka tidak melakukan itu. Sampai hari ini, mereka belum memenuhi ekspektasi saya,” ujar juru taktik asal Korea Selatan itu.
Dalam laga melawan Bangladesh, Lilipaly tampil sejak awal pertandingan, sementara Drajad baru turun pada babak kedua menggantikan Muhammad Rafli.
Secara kasat mata, Lilipaly yang posisi aslinya adalah sayap kanan kerap berada sejajar dengan penyerang, baik Rafli maupun Drajad. Shin tampak menggunakan formasi 4-4-2.
Sepanjang laga, pesepakbola yang akrab dipanggil Fano itu melepaskan dua percobaan tepat ke gawang lawan. Akan tetapi, semuanya dapat ditepis kiper Bangladesh, Anisur Rahman.
Fano bahkan sempat mencetak gol pada menit ke-73, tetapi dianulir oleh wasit lantaran sang pengirim “assist”, Drajad dianggap “offside”.
Sementara Drajad tidak mencatatkan satu pun tembakan yang mengarah ke gawang Bangladesh.
Lilipaly dan Drajad adalah dua pemain berstatus debutan di timnas asuhan Shin. Lilipaly memang pernah memperkuat timnas senior Indonesia, tetapi itu terakhir kali terjadi pada tahun 2019, saat skuad “Garuda” ditangani pelatih Simon McMenemy.
Adapun untuk Drajad, laga menghadapi Bangladesh juga menjadi pertandingan pertamanya untuk timnas senior Indonesia. Sebelumnya, pemain berumur 25 tahun itu berkutat di skuad timnas U-23 pada masa kepelatihan juru taktik Indra Sjafri. (fat)