Surabaya (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, membuka Leadership Update Forum (LUF) BPSDM Jatim 2025 yang dirangkaikan dengan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I serta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I.
Forum ini mengusung tema Kepemimpinan Algoritma: Strategi Peningkatan Kinerja di Era Efisiensi, yang diperuntukkan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di Jawa Timur.
Menurut Emil, forum ini bertujuan memberikan wawasan strategis tentang penerapan algoritma dalam pengambilan keputusan, perencanaan kebijakan, dan pengelolaan sumber daya daerah.
“Tema ini sangat relevan dengan tantangan kepemimpinan di era digital. Pemanfaatan teknologi, data, dan kecerdasan buatan menjadi kunci utama dalam meningkatkan efektivitas pemerintahan,” jelas Emil.
Ia menambahkan bahwa kepemimpinan algoritma bukan sekadar penggunaan teknologi, melainkan pendekatan strategis berbasis data yang akurat, sistematis, dan terukur.
“Dengan algoritma, pejabat dapat menganalisis data lebih mendalam, mengidentifikasi pola tren, serta merancang kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) yang lebih tepat sasaran,” paparnya.
Pemimpin Harus Adaptif dan Responsif
Emil menegaskan bahwa di era efisiensi saat ini, sumber daya harus dikelola secara optimal. Pendekatan berbasis algoritma memungkinkan pemimpin untuk membuat kebijakan yang lebih cerdas, responsif, dan adaptif terhadap perubahan.
“Hal ini sejalan dengan tuntutan modern yang menekankan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam kebijakan serta program pembangunan daerah,” tuturnya.
Ia berharap para pejabat dapat mengoptimalkan tata kelola pemerintahan berbasis data dan teknologi digital.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan, membangun jejaring yang solid, serta menginternalisasi nilai-nilai ASN yang profesional dan berintegritas,” tegas Emil.
Algoritma untuk Peningkatan Pelayanan Publik
Senada dengan Emil, Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali, menilai LUF BPSDM Jatim 2025 adalah langkah strategis dalam meningkatkan kinerja di era efisiensi.
Menurutnya, algoritma dapat digunakan dalam peningkatan pelayanan publik, termasuk untuk identifikasi serta analisis personalisasi.
“Algoritma dapat menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik,” pungkas Rhenald.
Dengan pemanfaatan algoritma, diharapkan para pemimpin dapat mengambil keputusan yang lebih berbasis data dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif di Jawa Timur. (usm/hdl)