Jakarta (pilar.id) – Pertandingan antara Manchester City lawan Liverpool di lanjutan pekan ke-32 Premier League benar-benar berjalan ketat dan seru. Kedua tim sama-sama bermain menyerang dan melakukan pressing ketat. Bahkan beberapa kali berujung pada benturan-benturan keras antar pemain.
Menunjukkan keinginan kedua tim untuk bisa memenangi laga dan mencuri poin dari lawan masing-masing. Pasalnya, pertandingan yang berlangsung pada Minggu (10/4/2022) malam ini memang cukup krusial.
Siapapun yang menang, memiliki peluang lebih besar untuk menyudari musim sebagi Juara Premier League musim 2021/2022. Sebab, jarak antara Manchester City di puncak klasemen dengan Liverpool hanya bertaut 1 poin saja.
Sebagai tuan rumah sekaligus pemegang sementara puncak kelasemen, Manchester City tentu tak ingin kecolongan dari tim tamu, Liverpool. Mereka pun berusaha mencetak gol secepat mungkin pada laga tadi malam.
Hasilnya, mereka berhasil memimpin laga di menit ke-5. Setelah Sterling yang berada di dalam kotak pinalti gagal memanfaatkan peluang. Bola kemudian jatuh ke kaki De Bruyne setelah coba dibuang oleh Mane.
De Bruyne yang dijaga ketat oleh Fabinho berhasil mengecoh gelandangn bertahan asal Brasil tersebut dan segera melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti. Beruntung bagi De Bruyne.
Bola tendangannya membentur kaki Joel Matip dan berbelok arah sehingga membuat Alisson mati langkah tak bisa menjangkau bola yang meluncur deras ke arah gawang. City memimpin 1-0.
Belum genap satu menit City mencetak gol, mereka kembali mendapatkan kesempatan emas. De Bruyne yang berhasil mencuri bola setelah restart, mengirimkan umpan terobosan pada Jesus.
Jesus kemudian memberikan bola pada Sterling. Sayang, sergapan cepat dari Alisson yang keluar dari gawang berhasil menggagalkan tendangan jarak dekat Sterling.
Di menit ke-13 justru Liverpool yang kemudian menyamakan kedudukan. Setelah Laporte berhasil membuang bola silang yang diberikan pada Mane. Liverpool tidak berhenti mencoba mencetak gol.
Bola hasil sapuan Laporte justru jatuh ke kaki Robertson. Ia kemudian mengirimkan umpan silang ke tiang jauh. Alexander-Arnold berhasil mengejar bola tersebut dan mengirimkan back pass ke Jota yang berdiri bebas di depan gawang City.
Jota kemudian melepaskan tendangan keras mendatar yang coba dihentikan Ederson. Bola sempat membentur tangan Ederson tapi tetap melaju deras ke dalam gawang. Liverpool menyusul 1-1.
Setelah kedudukan imbang, kedua tim masih terus mencoba untuk mencetak gol. Tidak ada yang mengendorkan serangan. Berkali-kali Liverpool dan manchester City bergantian mendapatkan peluang.
Namun, di menit ke-36 City kembali unggul lebih dahulu. Bermula dari tendangan pojok yang berhasil diantisipasi lini pertahanan Liverpool. Bola kemudian jatuh ke kaki Cancelo.
Dari sisi kiri luar kotak pinalti, Cancelo kemudian melepaskan umpan silang ke tiang jauh Alisson. Di sana, Jesus berhasil lolos dari jebakan offside dan berlari menyongsong bola. Hanya berhadapan dengan kiper, Jesus berhasil melakukan tap in dan mencetak gol kedua City.
Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Liverpool mencoba untuk memulai serangan lebih dahulu. Mereka coba bermain lebih agresif dan mengejar ketertinggalan.
Hasilnya, baru satu menit pertandingan berjalan, Liverpool berhasil mencetak gol penyama kedudukan untuk kedua kalinya. Mendapatkan bola dari Alexander-Arnold di sisi kiri depan kotak pinalti City, Salah melepaskan umpan silang mendatar ke sisi kanan lapangan.
Di sana, Mane sudah siap sprint dengan Walker. Berhasil menerima umpan dari Salah, Mane kemudian melepaskan tendangan first time melewati Ederson yang keluar dari gawang dan coba menutup ruang bagi Mane.
Liverpool pun berhasil membuat kedudukan kembali imbang.
Menit ke-63 City sebenarnya berhasil mencetak gol ketiga mereka. Bermula dari De Bruyne yang mengirimkan umpan terobosan ke Sterling. Winger timnas Inggris ini kemudian melakukan tusukan ke dalam kotak pinalti dan melepaskan tendangfan keras ke gawang Liverpool dan tak bisa ditahan oleh Alisson.
Sayang, gol kemenangan City tersebut kemudian dianulis oleh VAR. Sterling dianggap sudah berada di posisi offside ketika De Bruyne melepaskan umpan.
Hasil imbang pun bertahan hingga laga usai. Dan kedau tim berbagi 1 poin. Kondisi ini membuat klasemen sementara di puncak tidak berubah. (fat)