Jakarta (pilar.id) – Sadio Mane memang bukan politisi. Tetapi, ia memiliki kepedulian yang sangat besar bagi negaranya, Senegal. Mane juga telah mendonasikan sebagian dari pendapatannya untuk membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan di Senegal.
Bahkan, saking cintanya Mane pada negaranya tersebut, ia menyerahkan keputusan untuk bertahan atau hengkang dari Liverpool di tangan rakyat Senegal. Kontrak mane bersama Liverpool memang masih tersisa satu tahun lagi.
Namun, Mane berjanji akan mendengarkan suara rakyat Senegal dalam memutuskan bertahan atau pindah dari klub yang membelinya dari Southampton tersebut. Ia pun telah melakukan jejak pendapat di media sosial untuk mengetahui suara terbanyak dari rekan senegaranya di Senegal.
Berbicara menjelang laga kualifikasi Piala Afrika melawan Benin pada Sabtu (4/6/3033), pemain berusia 30 tahun itu mengaku telah melihat jajak pendapat online yang menunjukkan mayoritas rekan sebangsanya mendukung setiap langkahnya dalam jendela transfer musim panas.
“Seperti yang lain, saya aktif di media sosial dan saya melihat komentar-komentar,” kata Mane.
“Bukankah antara 60-70 persen warga Senegal yang ingin saya meninggalkan Liverpool? Saya akan melakukan apa yang mereka inginkan. Kita lihat nanti. Jangan terburu-buru karena kita akan melihat ini bersama-sama. Masa depanlah yang akan memberi tahu kita.”
Mane menandatangani kontrak dengan Liverpool dari Southampton pada 2016 dan sejak itu menjadi bagian integral tim asuhan Juergen Klopp dengan menjuarai Liga Champions musim 2018-2019 dan gelar liga musim berikutnya.
Dia juga turut mengantarkan Liverpool merebut Piala Liga dan Piala FA musim lalu serta menyumbangkan 23 gol dalam semua kompetisi.
Klopp bulan lalu menolak membahas masa depan Mane dengan menyatakan pemainnya itu akan sukses di mana pun dia bermain. (fat)