Jakarta (pilar.id) – Sejak menjalani debut di tim utama musim 2019/2020 lalu, Mason Mount sempat jadi salah satu pemain ikonik bagi Chelsea.
Namun belakangan, masa depan Mason Mount di Chelsea tak kunjung menemukan kejelasan.
Padahal, Mason Mount adalah salah satu sosok pemain penting di Chelsea dalam kurun waktu tiga musim terakhir.
Mason Mount bahkan meraih penghargaan Pemain Terbaik Chelsea atau Chelsea Palyer of The Year sebanyak dua kali berturut-turut di musim 2019/2020 dan 2020/2021.
Mason Mount adalah pemain yang sejak dini bergabung di akademi Chelsea. Mason Mount menjadi salah satu dari sedikit pemain akademi yang berhasil menembus tim utama Chelsea.
Pembicaraan terkait perpanjangan kontran Chelsea dan Mason Mount beberapa kali mengalami kegagalan.
Dalam proposal pengajuan perpanjangan kontraknya, Mason Mount menginginkan kenaikan gaji yang cukup signifikan di Chelsea.
Mason Mount dikabarkan meminta kenaikan gaji hingga 250 pounds per pekan. Sedangkan manajemen Chelsea hanya bersedia memberikan kenaikan gaji hingga 180 pounds per pekan saja.
Tidak adanya kesepakatan terkait gaji ini membuat pihak Mason Mount dan Chelsea belum kunjung mendapatkan kata sepakat untuk perpanjangan kontrak.
Dimana, Mason Mount masih memiliki kontrak bersama Chelsea hingga Juli 2024 mendatang.
Namun, bukan tidak mungkin jika tidak terjadi kesepakatan perpanjangan kontrak antara Chelsea dan sang pemain, Mason Mount akan pindah dari Chelsea di bursa transfer musim panas mendatang.
Di sisi lain, untuk melanjutkan proses negosiasi yang beberapa kali mengalami kegagalan, Mason Mount menyewa jasa dari Neil Fewings sebagai agen atau perwakilan.
Neil Fewings yang berasal dari Roof Agency akan menggantikan peran Tony Mount yang merupakan ayah dari Mason Mount dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan Chelsea.
Di sisi lain, Mason Mount sudah bergabung dengan Chelsea sejak usia yang masih sangat muda. Mason Mount bergabung dengan akademi Chelsea sejak berusia 6 tahun di tahun 2005 silam.
Sejak saat itu, Mason Mount dengan tekun mengembangkan bakatnya di akademi Chelsea di berbagai jenjang usia.
Baru ketika berusia 18 tahun, Mason Mount menjalani masa peminjaman pertamanya dari Chelsea ke Vitesse di musim 2017/2018.
Semusim bermain di Vitesse, Mason Mount kemudian menjalani masa peminjaman di klub Champions League, Derby County pada musim 2018/2019.
Bersama Derby County lah bakat Mason Mount mulai banyak mendapat perhatian. Apalagi di Derby County, Mason Mount dilatih oleh legenda Chelsea, Frank Lampard.
Dimana, pada musim 2019/2020, Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea dan Mason Mount jadi salah satu peman akademi yang ia orbitkan dan mendapatkan cukup banyak menit bermain.
Sejak saat itu, Mason Mount terus jadi pilihan utama di skuad Chelsea meski posisi pelatihi silih berganti dari Frank Lampar ke Thomas Tuchel hingga Graham Potter.
Mason Mount jadi salah satu pemain penting saat Chelsea menjadi juara Champions League bersama Thomas Thucel musim 2020/2021.
Mason Mount jadi pemain yang berperan penting memberikan umpan ke Kai Havertz untuk mencetak gol kemenangan Chelsea di partai final Champions League melawan Manchester City. (fat)