Jakarta (pilar.id) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berusaha mewujudkan komitmen Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai barometer perdamaian dan toleransi agama di dunia. Kampanye terus dijalankan agar komitmen tersebut bisa terwujud di 2022.
Salah satu upaya yang tengah dijalankan Yaqut adalah mengundang tokoh-tokoh dunia. Di antaranya pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus dan Grand Syeikh Al Azhar Ahmed Al Tayeb.
“Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syeikh Al Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia,” ujar Yaqut.
Yaqut mengatakan Syeikh Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus adalah dua tokoh penting yang tidak pernah lelah menyerukan perdamaian dunia.
Bahkan, keduanya menjadi tokoh sentral dalam deklarasi Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2019 lalu.
Salah satu poin pokok deklarasi ini, kata Yaqut, yaitu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan. Serta menjadikan agama sebagai inspirasi.
“Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri,” kata Yaqut.
Kepada jajarannya dan seluruh masyarakat Indonesia, Yaqut memohon doa dan dukungan. Dia sangat berharap kesempatan menghadirkan dua tokoh dunia ini bisa segera datang.
“Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragamaan agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya,” harap Yaqut, melalui keterangan tertulis. (beq)