Jakarta (pilar.id) – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengajak generasi muda untuk produktif serta lihai memanfaatkan peluang dan berani mengambil risiko terjun sebagai wirausahawan.
Kata Zulkifli, wirausahawan dengan usaha lokalnya dapat membantu memeratakan kepemilikan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.
“Membangun kewirausahaan dan usaha lokal adalah salah satu upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satunya melalui waralaba karena potensi waralaba di Indonesia ini luar biasa besar. Waralaba juga merupakan bisnis lintas generasi,” kata Zulkifli, Rabu (2/11/2022).
Zulkifli mengungkapkan, pada 2021, waralaba di Indonesia mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 682.292 orang. Bisnis waralaba juga tumbuh 5 persen per tahun dengan omzet agregatnya mencapai Rp31,3 triliun.
Menurutnya, bidang usaha waralaba didominasi jasa makanan dan minuman yang mencapai 44,09 persen. Sisanya yaitu ritel (14,17 persen), jasa pendidikan nonformal (11,02 persen), jasa kecantikan/kesehatan (11,02 persen), dan jasa binatu (7,09 persen).
Sistem waralaba juga memiliki kelebihan dibanding usaha sendiri. Pertama, bisnis telah dikenal luas sehingga penetrasi pasar lebih cepat. Kedua, penerima waralaba tidak perlu membangun bisnis dari awal. Ketiga, tingkat risiko lebih kecil. Keempat, bisnis waralaba memiliki ciri khas usaha/keunikan. Kelima, adanya pelatihan dan dukungan berkesinambungan dari pemberi waralaba.
Bisnis waralaba juga bisa berkembang di luar negeri. Kementerian Perdagangan mencatat lima waralaba yang go global, yaitu Alfamart, J.CO Donuts & Coffee, Ayam Gepuk Pak Gembus, Taman Sari Royal Heritage Spa, serta Tirta Ayu Spa.
“Adanya gerai ritel modern di luar negeri akan mempermudah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memasarkan produknya,” kata dia.
Di tengah ancaman resesi dan proyeksi perlambatan ekonomi, yang patut disyukuri adalah ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen (year on year/yoy) pada kuartal II-2022. Kinerja ekspor sebagai penopang pertumbuhan ekonomi juga tumbuh 33,49 persen (year on year/yoy) pada Januari-September 2022.
“Semua hal ada ilmunya. Pelajari ilmunya sungguh-sungguh sampai betul-betul bisa untuk menggapai cita-cita. Rancang peta jalannya, berdoa, dan berusaha keras,” tutupnya. (her/din)