Jakarta (pilar.id) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memandang serius peran kepala daerah dalam pengendalian inflasi, terutama dalam konteks stok komoditas beras.
Harga beras mengalami kenaikan signifikan akibat dampak fenomena El Nino yang memengaruhi produksi. Mendagri mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk aktif menjaga stok komoditas beras di wilayah masing-masing, mengingat peran penting beras dalam memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kenaikan harga beras terkait dengan berkurangnya pasokan dan kendala dalam distribusi. Mendagri meyakini bahwa berkurangnya suplai beras berkontribusi pada kenaikan harga.
Oleh karena itu, Mendagri meminta kepala daerah untuk melakukan berbagai upaya dalam menjaga stok beras. Upaya ini mencakup pendataan dalam negeri, peningkatan produksi lokal, dan penyerapan hasil panen petani setempat.
Saat menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dalam rangka Hari Pangan Sedunia di Ruang Rapat Nusantara I, Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta, Senin (16/10/2023), Mendagri menekankan pentingnya kerja sama untuk mengatasi masalah inflasi dan menjaga stok beras yang memadai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak fenomena El Nino akan terjadi pada Oktober 2023.
Pemda diharapkan untuk berperan aktif dalam meningkatkan produksi pangan lokal. Mendagri mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi dalam mendukung produksi pangan dalam negeri.
Langkah-langkah yang telah diambil mencakup pemberian bantuan pangan gratis kepada jutaan keluarga penerima manfaat, distribusi beras dari daerah surplus ke daerah defisit, serta kerja sama dengan Perum Bulog dalam memantau stok beras dan menyerap hasil panen petani.
“Pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya, termasuk gerakan pangan murah. Ini berarti harga tetap terjangkau, dengan subsidi dari pemerintah,” ungkap Mendagri.
Mendagri berharap Pemda dapat mengikuti langkah-langkah pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi dan menjaga harga komoditas tetap stabil. Keterlibatan aktif Pemda diharapkan dapat membantu mengendalikan kenaikan harga berbagai komoditas dan menjaga laju inflasi tetap terkendali.
Acara ini juga dihadiri oleh Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi, Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, serta sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah. (hen/hdl)