Jakarta (pilar.id) – Muhadir Effendy yang sempat menjadi Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyebut bahwa Dito Ariotedjo memiliki kemampuan membawa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) jadi salah satu kementerian prestisius di Indonesia.
Muhadjir Effend yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menilai bahwa Dito Ariotedjo memiliki bekal yang cukup untuk memimpin Kemenpora.
“Kalau dilihat dari track recordnya, dia kan sudah menjadi aktivis sejak pelajar sampai mahasiswa. Kemudian dia juga punya pengalaman di bidang usaha dan juga menggeluti salah satu cabang olahraga, saya kira itu cukup modal untuk memimpin Kemenpora ini,” jelas Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir Effendy juga menyebut bahwa sosok Menpora harus memiliki vitalitas yang bagus. Sebab, Kemenpora adalah kementerian yang mengurusi kepemudaan dan keolahragaan.
“Muda dan olahraga dan saya kira dia punya itu,” terang Muhadjir Effendy.
Lebih lanjut, Muhadjir Effendy juga menilail bahwa Dito Ariotedjo memiliki banyak mentor yang memiliki pengalaman di kancah politik. Sehingga, Dito memiliki banyak modal untuk belajar dari para mentornya di pemerintahan.
Muhadjir Effendy juga berharap Dito Ariotedjo selaku Menpora baru bisa mempersiapkan Indonesia dengan tepat jelang keikutsertaan dikancah SEA Games 2023.
Terutama agar Indonesia bisa mendapatkan hasil yang positif dan meraih banyak trofi di ajang SEA Games yang berlangsung di Kamboja pada Mei 2023 mendatang.
“Pesannya terutama untuk menuntaskan rencana SEA Games 2203 Kamboja harus disiapkan betul mulai dari penganggarannya, kemudian tim yang akan dikirim,” kata Muhadjir usai menghadiri pelantikan Menpora di Istana Presiden Jakarta, Senin (3/4/2023) sore.
Menurutnya, walaupun memang sudah ada tim supervisinya, tapi Kemenpora memiliki wewenang penuh untuk melakukan policy adjustment.
“Saya berpesan sekarang mestinya agak diperlonggar tidak hanya atlet yang diperkirakan akan meraih medali, tetapi juga atlet yang diperkirakan memiliki masa depan bagus untuk even internasional kedepan. Sehingga, dia punya pengalaman bertanding, berlomba atau jam terbang yang baik,” harapnya.
Di sisi lain, Muhadjir Effendy juga meminta agar cabang olahraga yang kepengurusan federasinya bermasalah mendapatkan perhatian khusus. Terutama, agar permasalahan yang terjadi di kepengurusan cabor tidak menyebabkan atletnya menjadi korban di event internasional.
“Tidak boleh apabila ada kepengurusan dari cabor yang bermasalah itu kemudian mengakibatkan atletnya menjadi korban terutama di even internasional,” pesannya. (fat)