Bogor (pilar.id) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa Indonesia Martial Arts Games (IMAG) ke-1 memiliki peran besar dalam mempromosikan budaya bela diri di Indonesia. Hal ini dianggap sebagai upaya yang sangat baik untuk meningkatkan popularitas olahraga bela diri di tanah air.
Menpora Dito mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk para sponsor, yang telah berkontribusi dalam mempromosikan budaya bela diri di negara ini. Hal ini diungkapkannya saat penutupan IMAG ke-1 di Balai Kota Bogor pada Selasa (31/10/2023).
Menpora Dito juga menekankan bahwa kompetisi olahraga ini memiliki nilai lebih daripada sekadar ajang persaingan. IMAG juga berperan sebagai wadah silaturahmi bagi para atlet. Oleh karena itu, nilai-nilai persahabatan yang telah terbentuk dalam kompetisi ini harus dijaga dengan baik.
“Esensi sejati dari seni bela diri bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang perjalanan untuk mengembangkan diri, ketangguhan, dan ikatan tak terpatahkan yang tercipta di antara kita,” kata Menpora Dito.
Menpora Dito berharap bahwa setelah berakhirnya IMAG ke-1, semangat persahabatan dan sportivitas yang telah menjadi bagian dari arena ini akan terus menginspirasi dan menyatukan para atlet serta pecinta olahraga bela diri.
“Biarkan pertandingan ini menjadi pengingat akan apa yang kita capai ketika kita bersatu dengan tujuan yang sama. Saya menantikan masa depan IMAG, di mana kita akan melihat partisipasi yang lebih besar dengan ikatan yang kuat,” tambahnya.
Dengan penuh harapan, Menpora Dito menginginkan agar kenangan dari pertandingan ini tetap melekat di hati semua orang, memotivasi mereka untuk terus berjuang menjadi yang terbaik dengan semangat bela diri Indonesia yang sesungguhnya.
Indonesia Martial Art Games merupakan acara multievent yang merupakan terobosan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, yang juga merupakan bagian dari Pekan Olahraga Bela Diri Nasional. Rencananya, IMAG akan diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun.
Pada tahun pertamanya, IMAG telah mempertandingkan sembilan cabang olahraga yang melibatkan atlet-atlet berbakat. Di Kota Bekasi, terdapat pertandingan dalam cabang Anggar, Shorinji Kempo, Ju-Jitsu, dan Hapkido. Sementara di Kota Bogor, terdapat pertandingan dalam cabang Sambo, Gulat, Wushu, Kickboxing, serta Taekwondo. Keberhasilan IMAG ke-1 menciptakan harapan akan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih besar untuk budaya bela diri di Indonesia. (usm/hdl)