Jakarta (pilar.id) – Argentina berangkat ke Piala Dunia Qatar 2022 sebagai salah satu kandidat kuat Juara. Mereka pun datang dengan modal positif setelah berhasil menjadi juara Copa America dan catatan rekor tak terkalahkan dalam 36 laga terakhir mereka.
Namun, semua catatan positif tersebut tiba-tiba saja terputus di pertandingan pertama mereka melawan Arab Saudi. Argentina secara mengejutkan kalah dari Arab Saudi dengan skor tipis 1-2 di Stadion Lusail.
Padahal di pertandingan tersebut, Argentina benar-benar menguasai pertandingan. Mereka bukan saja unggul dari sisi penguasaan bola juga jumlah pelaung. Argentina bahkan sempat unggul lebih dahulu lewat gol cepat Lionel Messi di menit 10 dari titik penalti.
Sayang, Argentina justru harus kalah berkat dua gol Arab Saudi yang dicetak oleh Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari di awal-awal babak kedua. Kesalahan kecil yang dibuat oleh Cristian Romero dan Otamendi di jantung pertahanan Argentina berbuah dua gol cantik yang menyasar pojok kiri atas gawang Emiliano Maratinez.
Di babak pertama, Argentina sebenarnya sempat mencetak satu gol lain setelah penalti Messi. Namun, gol yang dicetak oleh Lautaro Martinez di menit 28 tersebut dianulir wasit karena telah berada dalam posisi offside.
Kedisiplinan dan kecerdikan para pemain Arab Saudi dalam menerapkan perangkap offside memang jadi salah satu pendukung utama kemenangan mereka atas Argentina.
Pasalnya, berkali-kali peluang Argentina harus terhenti karena terjebak offside. Tercatat, Argentina 10 kali berhasil masuk dalam jebakan offside lini pertahanan Arab Saudi.
Kemenangan Arab Saudi atas Argentina, menjadi salah satu kejutan terbesar di gelaran Piala Dunia Qatar 2022 ini. Sebab, Arab Saudi selama ini dianggap sebagai tim paling lemah di Grup C yagn berisikan Argentina, Mexico, dan Polandia.
Kemenangan ini juga berhasil memutus kutukan bagi Tim Arab Saudi yang selama ini selalu kalah di pertandingan pertama putaran final Piala Dunia.
Argentina membuka skor ketika Paredes dijatuhkan Al Bulayahi di kotak penalti. Messi maju mengeksekusinya dan dia berhasil memperdaya kiper Al Owais.
Argentina bermain dalam tempo lamban, sementara Saudi menerapkan taktik yang sabar dan berulang kali berhasil memancing Argentina terperangkap offside yang sampai menit ke-10 saja sudah tujuh kali offside.
Argentina sempat menciptakan gol pada menit ke-30, tetapi gol Lautaro Martinez ini dianulir VAR lagi-lagi karena offside.
Saudi mengubah taktik pada babak kedua dengan lebih menekan dan hasilnya empat menit sejak restart babak kedua pada menit ke-48 mereka mencetak gol setelah El Shehri menaklukkan Romero untuk kemudian memperdaya kiper Emiliano Martinez.
Salem Aldawasari lalu menggandakan gol Saudi pada menit ke-53 sehingga kedudukan berubah 2-1.
Argentina berusaha sekeras mungkin menyamakan kedudukan tetapi rangkaian penyelamatan barisan belakang Saudi terutama kiper Al Owais menggagalkan semua upaya Argentina sampai babak kedua selesai.
Saudi bisa menciptakan kejutan lainnya jika mereka bisa membuat masalah besar lainnya kepada Polandia dan Meksiko yang akan segera saling berhadapan pada hari yang sama. (fat)