Jakarta (www.pilar.id) – GudangAda mengumumkan kerjasama dengan PT Unilever Tbk dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Lewat kerjasama ini, produk-produk produsen terkemuka ini akan dapat lebih mudah dijangkau oleh para pengecer dan warung, di seluruh wilayah nusantara hingga di daerah terpencil sekalipun, melalui aplikasi GudangAda dan GudangAda Logistik.
Kerjasama strategis ini juga dilakukan oleh GudangAda dengan para produsen lainnya, seperti Gulavit, PT Sinar Sosro, PaperOne, dan termasuk juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perkebunan Nusantara PTPN III dan PT Garam (PERSERO). GudangAda menargetkan untuk menjangkau sejuta pedagang grosir, pengecer, dan warung di kuartal pertama 2022, dan meningkatkan transaksi hingga 20 persen.
Yana Kusuma Anggraini, Head of Digital Sido Muncul mengatakan, Sido Muncul sebagai perusahaan farmasi, obat tradisional, kosmetik dan bahan herbal, akan terus melakukan langkah-langkah cepat dan tepat untuk meningkatkan penjualan. “Salah satunya melalui e-commerce platform seperti GudangAda,” kata Yana.
“Kehadiran GudangAda memberikan kontribusi yang sangat penting bagi Gulavit dalam memperkenalkan produk dan mendistribusikan ke 500 kota termasuk daerah-daerah yang belum terjangkau distribusi Gulavit,” jelas Tian Bahtiar, Marketing Manager Gulavit.
GudangAda berencana membangun solusi terintegrasi yang memberdayakan seluruh pelaku industri B2B. Ke depannya, ekosistem digital GudangAda akan mencakup layanan transaksi baik pengadaan, pencarian dan pembelian, layanan logistik pengiriman dan pergudangan, sistem manajemen toko mulai dari sistem transaksi atau POS, inventori dan akuntansi, kemudian layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), dan layanan pemasaran.
Berbagai solusi ini akan memberdayakan produsen dan pedagang tradisional untuk memanfaatkan peluang bisnis di era pertumbuhan ekonomi digital. GudangAda juga berinvestasi dalam artificial intelligence (AI) yang akan menghadirkan layanan personalisasi untuk memberikan pengalaman berbisnis dengan lebih baik.
“Keputusan memperluas kategori produk di GudangAda adalah sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan solusi pengadaan barang yang cepat dan lengkap bagi pedagang tradisional di Indonesia,” jelas Stevensang, CEO GudangAda.
Dengan perluasan tersebut, lanjutnya, GudangAda siap menghadirkan pilihan produk yang lengkap di platform untuk mempermudah para pedagang dalam memenuhi pengadaan produk-produk kebutuhan para pelanggan mereka.
Bagi pedagang tradisional yang membutuhkan pengadaan yang lebih lengkap, baik, dan cepat, layanan aplikasi GudangAda dapat dimanfaatkan hanya dengan tiga langkah cepat melakukan pendaftaran online yaitu pengunduhan aplikasi, melengkapi data-data pendaftaran, dan verifikasi toko.
Setelahnya, pedagang sudah dapat langsung bertransaksi di aplikasi GudangAda memanfaatkan tawaran produk-produk baru maupun promosi harga.
GudangAda merupakan platform e-commerce B2B yang memberdayakan seluruh pemain rantai pasokan, mulai dari prinsipal, distributor, grosir, dan pengecer yang berdiri sejak pertengahan 2019.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun beroperasi, GudangAda telah berhasil menjangkau 500 ribu pedagang dan puluhan prinsipal produk terkemuka di seluruh Indonesia. (ret)