Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (UNAIR) terus berupaya mendorong kemandirian melalui inovasi. Untuk mendukung pengembangan produk inovatif dari civitas academica, UNAIR meluncurkan e-commerce bernama TOKOUA. Platform ini hadir sebagai solusi untuk memasarkan berbagai produk hasil karya mahasiswa, dosen, dan alumni UNAIR.
Ketua Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) UNAIR, Prof. Dr. Muhamad Nafik Hadi Ryandono, SE, M.Si, menjelaskan bahwa nama TOKOUA diambil dari bahasa Jawa, “tukuo,” yang berarti “membeli.” Platform ini dirancang sebagai aplikasi jual beli online untuk menjual produk halal dan berkualitas yang dihasilkan oleh komunitas UNAIR.
“Semua civitas akademika termasuk alumni diperbolehkan menjual produk inovasi mereka melalui TOKOUA,” ujar Prof. Nafik.
Produk Beragam: Dari Herbal hingga Pakaian
TOKOUA menawarkan berbagai produk yang bermanfaat, mulai dari herbal hingga aksesori. Beberapa produk unggulan hasil inovasi dosen UNAIR yang dipasarkan di TOKOUA antara lain Exelzyme, Yorri, Ihsan Siwak, dan banyak lainnya.
Prof. Nafik menambahkan, TOKOUA tidak hanya berfungsi sebagai platform jual beli, tetapi juga menjadi sarana hilirisasi inovasi, yaitu mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai jual tinggi. “TOKOUA bertujuan membangun branding UNAIR sekaligus mempromosikan universitas secara keseluruhan,” ungkapnya.
Dalam jangka panjang, TOKOUA diharapkan mampu mendukung kemandirian UNAIR melalui peningkatan pendapatan dari hasil komersialisasi produk.
Kolaborasi dengan Ekspedisi dan Metode Pembayaran Praktis
Untuk memperluas jangkauan pasarnya, TOKOUA bekerja sama dengan beberapa jasa ekspedisi, seperti GRAB dan JNE, serta menyediakan berbagai opsi pembayaran yang mudah digunakan.
Prof. Nafik mengungkapkan, pemasaran produk inovasi bukanlah hal mudah. Melalui TOKOUA, UNAIR berusaha mengatasi kendala biaya pemasaran tinggi dan memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat.
“Produk-produk di TOKOUA tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan TOKOUA, UNAIR berharap dapat terus menjadi pelopor dalam inovasi dan kemandirian universitas di Indonesia. (usm/hdl)