Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dianggap sebagai pasangan yang realistis untuk calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto oleh Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Suko Widodo.
Dari beberapa nama capres dengan elektabilitas tertinggi, Suko menyebutkan bahwa RK paling realistis jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
RK, kata SUko, memiliki beberapa kelebihan seperti pengaruh kuat di Jawa Barat dan Jakarta, popularitas di media sosial, dan keberhasilan dalam tugas.
“Ridwan Kamil memiliki beberapa kelebihan. Dia punya pengaruh kuat di Jawa Barat dan Jakarta,” kata Suko, Minggu (7/5/2023).
Suko menambahkan bahwa meski belum memiliki basis massa yang besar di Jawa Timur, RK masih punya peluang untuk mendongkrak suara dari beberapa sub kultur seperti Mataraman, Arek, Pendalungan, Madura, dan Osing.
Salah satu yang dibutuhkan adalah intensitas bersentuhan dengan masyarakat Jawa Timur. Menurut hasil survei beberapa lembaga survei, peluang Ridwan Kamil mendongkrak suara bila pemilu dilaksanakan saat ini memang besar.
Namun, Suko mengingatkan bahwa setiap kandidat masih punya peluang meningkatkan elektabilitas, dan posisi calon wakil presiden sangat menentukan.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
“Jika pemilunya hari ini, peluang RK paling besar,” tandas Suko. Masalhnya, lanjut dia, pemilu masih sembilan setengah bulan lagi. (mad/hdl)