Jakarta (pilar.id) – Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan pentingnya adanya ruang check and balances dalam suatu pemerintahan, baik dari partai politik maupun masyarakat sipil.
“Masyarakat sipil bisa memberikan catatan-catatan kritis. Kita harus membuka ruang check and balances,” ungkap Ganjar usai peringatan ulang tahun Ke-10 relawan Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).
Check and balances yang dimaksud oleh mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.
Ganjar mengingatkan bahwa baik pihak dalam maupun luar pemerintahan bisa mengganggu jalannya proses pemerintahan. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa pemerintah tidak mengindahkan pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil.
Oleh karena itu, menurutnya, check and balances sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pemerintahan.
“Jika kita ingin menciptakan pemerintahan bersih, tetapi ada korupsi di dalamnya, itu mengganggu. Yang di luar, mungkin justru membantu karena memberikan peringatan yang baik. Jadi, check and balances akan berjalan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ganjar telah menyatakan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran untuk menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah. “Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” ujar Ganjar saat itu, Senin (6/5/2024) lalu.
Meskipun begitu, Ganjar tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ia menegaskan bahwa dia tak akan pernah berhenti mencintai bangsa ini.
Langkah yang diambilnya ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya menunjukkan moralitas politik, karena cara berpolitik di Indonesia haruslah naik kelas dan terhormat.
Ganjar juga berpendapat bahwa tidak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa, karena jalur yang paling tepat untuk menyuarakan kritikan adalah melalui parlemen. “Itulah cara yang paling baik untuk kami melakukan tindakan kontrol,” tegasnya. (hen/hdl)