Jakarta (pilar.id) – Nestlé Group kembali menunjukkan komitmennya terhadap Indonesia dengan berpartisipasi dalam World Economic Forum (WEF) 2025 yang berlangsung pada 20–24 Januari di Davos, Swiss.
CEO Zone Asia, Oceania, dan Afrika (AOA) Nestlé Group, Remy Ejel, bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi RI, Rosan Perkasa Roeslani, di Paviliun Indonesia untuk mendiskusikan peluang investasi strategis.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, I Gede Ngurah Swajaya, dan Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM RI, Nurul Ichwan.
WEF: Ajang Kolaborasi Global
World Economic Forum (WEF) adalah platform non-pemerintah internasional yang mempertemukan pemimpin bisnis, politik, akademik, dan masyarakat untuk membentuk agenda global, regional, dan industri.
Tahun ini, WEF dihadiri oleh delegasi dari lebih dari 130 negara dan lebih dari 1.000 perusahaan global. WEF bertujuan menciptakan dampak nyata melalui kerja sama publik-swasta untuk memajukan ekonomi dan memperbaiki kondisi dunia.
Komitmen Nestlé di Indonesia
PT Nestlé Indonesia telah beroperasi selama lebih dari 52 tahun, menyediakan produk makanan dan minuman berkualitas tinggi yang menjadi pilihan keluarga Indonesia. Perusahaan ini mengelola empat pabrik di Indonesia, yaitu:
- Pabrik Kejayan di Jawa Timur
- Pabrik Karawang di Jawa Barat
- Pabrik Panjang di Lampung
- Pabrik Bandaraya di Jawa Tengah
Total investasi Nestlé Indonesia hingga saat ini mencapai 617 juta Dollar AS atau setara dengan Rp 8,9 triliun.
Investasi ini mencerminkan komitmen jangka panjang Nestlé untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui hilirisasi industri dan peningkatan daya saing.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan
Pertemuan antara Nestlé dan Pemerintah Indonesia ini membahas berbagai inisiatif strategis yang mendukung agenda hilirisasi industri di Indonesia.
Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Nestlé dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja melalui pengembangan industri lokal.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin mempererat hubungan investasi Nestlé di Indonesia, serta mendukung keberlanjutan dan inovasi dalam sektor makanan dan minuman,” ungkap Rosan.
CEO Zone AOA Nestlé Group, Remy Ejel, juga menyampaikan pandangannya, “Nestlé berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia sebagai salah satu pasar utama kami. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat bersama pemerintah, kami dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar untuk masyarakat dan lingkungan.” (mad/hdl)