Ogan Komering Ulu (pilar.id) – Para petani di Desa Belambangan dan Gunung Kuripan, Kecamatan Pengadonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) hampir saja mengalami gagal panen.
Pasalnya, puluhan hektar lahan pertanian padi mereka diserang hama tikus. Setidaknya, ada 80 hektar sawah padi yang diserang oleh hama tikus di dua desa tersebut. Padahal, tanaman padi di lahan tersebut sudah dalam masa siap panen.
Akibatnya, produksi padi para petani tersebut mengalami penurunan drastis mencapai 50 persen. Keterangan tersebut, disampaikan oleh salah satu petani dari Desa Belambangan, Kabupaten OKU, Provinsi Sulawesi Selatan, Zainal pada Senin (10/10/2022).
“Beruntung serangan hama ini cepat diketahui, sehingga kami mempercepat panen raya sehingga masih dapat menikmati hasil panen meski tidak maksimal,” katanya.
Kondisi serupa dikatakan Kepala Desa Gunung Kuripan, Zairul Amini yang mengungkapkan bahwa akibat hama tikus petani di desa itu nyaris mengalami gagal panen.
Tak ingin kejadian serupa terulang lagi, Zairul mengatakan bahwa pihaknya pada awal musim tanam tahun depan akan melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) tikus secara massal bersama seluruh petani di daerah itu.
Dalam gerakan pengendalian, petani secara swadaya membawa beras untuk umpan dan selanjutnya dilakukan pencampuran dengan rodentisida oleh kelompok tani.
Dalam gerakan ini pihaknya akan membeli setiap tikus yang berhasil ditangkap petani dengan harga Rp3 ribu per ekor untuk dimusnahkan dan dikubur.
“Kami berharap dengan adanya sayembara ini tahun depan sawah milik petani di desa kami diharapkan aman dari gangguan hama tikus,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Joni Sahiu secara terpisah menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan hama yang menyerang tanaman petani di dua desa tersebut.
“Sekaligus juga kami akan melakukan upaya pembasmian hama tikus agar tidak mengganggu tanaman petani pada musim tanam nanti,” ujarnya. (fat)