Jakarta (pilar.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2023. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami pandangan industri perbankan mengenai arah perekonomian, persepsi terhadap risiko perbankan, dan tendensi bisnis perbankan pada triwulan mendatang.
Hasil SBPO memberikan gambaran melalui Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP), yang mencakup Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM), Indeks Persepsi Risiko (IPR), dan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK). IBP memiliki rentang nilai 1 hingga 100, di mana nilai di atas 50 menunjukkan persepsi optimis, nilai 50 menunjukkan persepsi stabil, dan nilai di bawah 50 menunjukkan persepsi pesimis.
Dalam SBPO triwulan IV-2023, responden sebanyak 95 bank dengan aset mencakup 94,87 persen dari total aset 105 bank umum berpartisipasi. Secara keseluruhan, IBP mencapai 62 (zona optimis), menunjukkan optimisme responden terhadap kinerja perbankan pada triwulan IV-2023.
Optimisme ini didorong oleh harapan akan peningkatan fungsi intermediasi perbankan dan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko, meskipun kondisi makroekonomi global kurang kondusif. IKM pada triwulan IV-2023 mencapai 43 (zona pesimis), dipicu oleh prediksi melemahnya nilai tukar, peningkatan suku bunga acuan, laju inflasi yang berpotensi meningkat, dan naiknya belanja masyarakat pada akhir tahun.
Meskipun kondisi makroekonomi dianggap kurang kondusif, mayoritas responden meyakini bahwa risiko perbankan (risiko kredit, likuiditas, dan pasar) pada triwulan IV-2023 masih terkendali. IPR mencapai 58 (zona keyakinan bahwa risiko dapat dikelola), mencerminkan keyakinan responden terhadap kualitas kredit yang baik, likuiditas yang stabil, dan risiko pasar yang terjaga.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, menyatakan bahwa hasil SBPO Triwulan IV-2023 menegaskan optimisme sektor perbankan di tengah ketidakpastian global. Kinerja perbankan per September 2023 tetap positif, dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,96 persen YoY dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 6,54 persen YoY.
Outlook kinerja perbankan hingga akhir tahun 2023 dan 2024 diharapkan tetap baik. IEK pada triwulan IV-2023 mencapai 84, menunjukkan optimisme terhadap peningkatan laba dan modal perbankan. Pertumbuhan kredit yang diantisipasi didorong oleh kondisi ekonomi domestik yang positif dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Meski inflasi pangan menjadi isu hangat, responden menyatakan bahwa hal ini tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan kredit dan kinerja debitur. Bank tetap menerapkan strategi mitigasi risiko inflasi pangan, termasuk penambahan nasabah dengan pendekatan prudent, edukasi kepada pelaku usaha sektor pertanian, dan pemantauan harga produksi debitur.
Hasil SBPO ini memberikan pandangan positif terkait ketahanan sektor perbankan dalam menghadapi tantangan global dan mengukuhkan optimisme terkait kinerja perbankan hingga akhir tahun 2023. (hdl)