Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Pertamina Patra Niaga Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2022 dalam Penyaluran Energi ke Seluruh Indonesia
  • BSN Mainkan Peran Penting dalam Standarisasi Keamanan Pangan di Indonesia
  • Ingatkan Sikap Politik Jokowi, HNW: Campur Tangan dalam Pemilu sangat Berisiko
  • Mengaku Emosi Sesaat, Pelaku Pembunuh Mahasiswi Ubaya Bantah Motif Hubungan Asmara
  • Sinopsis Geostorm (2017), Menghadang Badai Dahsyat yang Mengancam Bumi
  • Sepanjang 1994-2022, Komnas HAM telah Terima 119.874 Pengaduan dari Masyarakat
  • Cadangan Devisa Indonesia Tetap Tinggi pada Mei 2023 Meskipun Turun
  • PIP Miliki Peran Penting Antisipasi Hoaks dalam Pemilu Serentak 2024
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Ekonomi»Finance»Pakar: Kinerja Saham Syariah di Indonesia Mampu Tahan Risiko Ekonomi Global
Finance

Pakar: Kinerja Saham Syariah di Indonesia Mampu Tahan Risiko Ekonomi Global

Achmat D27 Maret 2023 21:46 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Founder of Kurikulum Saham, Alex Sukandar. (Foto: Istimewa)

Jakarta (pilar.id) – Founder of Kurikulum Saham, Alex Sukandar mengatakan, secara umum Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami uptrend dalam sebulan terakhir.

Tren kenaikan Index Saham Syariah Indonesia ini terus menanjak dengan support pada level 199,5 dan resistance level 224.

Kinerja Saham Syariah Indonesia ini, menurut Alex menunjukkan bahwa saham-saham syariah mampu menahan tekanan pasar global yang kurang baik.

“Kemungkinan dikarenakan persentase hutang saham-saham syariah sangat terbatas sekali, sehingga tidak terlalu berdampak pada kenaikan suku bunga,” kata Alex, di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Alex mengatakan, salah satu emiten bank syariah yang menarik untuk dicermati, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Hal ini tak terlepas dari laporan kinerja perusahaan yang melaju signifikan sepanjang 2022.

Karena itu, bank berkode saham BRIS ini diproyeksikan cerah oleh sejumlah analis pasar modal. Bahkan, BRIS diperkirakan bullish dalam jangka pendek, dan cocok untuk dikoleksi secara jangka panjang.

Sebagai catatan, sepanjang pekan lalu kinerja saham BRIS menguat 5,92 persen menjadi Rp1.610. Bila dibandingkan dengan tiga bulan terakhir, saham BRIS ditutup menguat sekitar 32,51 persen pada perdagangan Jumat (24/3/2023).

Alex menjabarkan secara analisa teknikal menggunakan periode waktu weekly chart, terlihat adanya perubahan struktur pasar BRIS yang berpotensi mengganti tren dari bearish menjadi bullish.

Hal ini diperkuat pula dengan adanya aliran dana sebesar Rp315 miliar sepanjang dua bulan terakhir pada saham BRIS.

Baca Juga  Pefindo Naikkan Peringkat Sukuk PT Elnusa Jadi IdAA/Stable

“Level support krusial berada di Rp1.095, sementara itu level resistance terdekat di Rp1.670,” katanya.

Sebagaimana diketahui, saham BRIS sempat terkoreksi ke level Rp1.200 pada akhir 2022. Padahal saham emiten bank syariah ini berada pada harga Rp1.700 per 3 Januari 2022.

Saham BRIS tercatat mulai menguat kembali pada medio Februari 2023. Sejak awal Februari hingga 24 Maret 2023, harga saham bergerak pada rentang Rp1.350–Rp1.715.

Terpisah, Head of Research Team II Mirae Asset Handiman Soetoyo menilai saham BRIS prospektif untuk dikoleksi dalam jangka panjang. Pasalnya, menurut dia kinerja bank akan tumbuh secara berkelanjutan.

Handiman memperkirakan pada tahun ini, BSI akan kembali mencetak pertumbuhan pembiayaan hingga dua digit.

“Perkiraan tumbuh double digit sekitar 10 persen sampai 15 persen,” katanya.

Dia menambahkan, pada tahun ini saham BRIS akan menguat seiring dengan kabar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang akan melepas kepemilikan saham BRIS secara perlahan.

Sebagamana diketahui, kepemilikan saham BRI di BSI mulai turun dari 17,25 persen menjadi 15,38 persen dan BNI menyusut dari 24,85 persen menjadi 23,24 persen.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku pemegang saham pengendali melaksanakan seluruh haknya. Dengan demikian kepemilikan Bank Mandiri di BSI naik dari 50,83 persen menjadi 51,47 persen. (ach/fat)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

Ekonomi Global ekonomi syariah Pakar pasar global Saham

Berita Lainnya

Pefindo Naikkan Peringkat Sukuk PT Elnusa Jadi IdAA/Stable

14 April 2023 23:48 WIB

Harga Sahan Anjlok Hingga Potensi Kebangkrutan Tupperware

12 April 2023 20:34 WIB

Komisi XI DPR RI Dorong Penerapan Ekonomi Syariah untuk Atasi Masalah Sosial

13 Maret 2023 22:52 WIB
Ilustrasi KPK

KPK Endus Ratusan Pegawai Pajak Ternyata Punya Saham di Berbagai Perusahaan

9 Maret 2023 20:41 WIB

Buka Forkopimda, Jokowi: Jangan Sampai Keliru Bikin Kebijakan

17 Januari 2023 16:52 WIB

Dibalik Bahayanya Ini Manfaat Bermain Lato Lato, Pakar: Latih Motorik dan Percaya Diri Anak

9 Januari 2023 23:15 WIB

Aktif Giatkan Ekonomi Syariah, Dosen Unair ini Raih Penghargaan dari Bank Indonesia

6 Desember 2022 17:56 WIB

OJK: Ekonomi Dunia Tak Menentu, Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

6 Desember 2022 17:25 WIB

Di KTT G20, Biden Sebut AS Siap Bekerja Sama dengan Seluruh Pemimpin Dunia

15 November 2022 19:36 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Kapal RSTKA bersandar di Pelabuhan Larantuka
Salah satu peserta unjuk rasa penolakan terhadap draft Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU Kesehatan Omnibus Law) di Jakarta (foto: Hendra Brata)
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak datang lebih awal di puncak 17 tahun beritajatim.com
Berita Pilihan
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro

Sepanjang 1994-2022, Komnas HAM telah Terima 119.874 Pengaduan dari Masyarakat

10 Juni 2023 14:00 WIB
Ilustrasi pengguna layanan kereta api PT KAI

PT KAI Perpanjang Periode Pemesanan Tiket Kereta Api Jarak Jauh

10 Juni 2023 10:00 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memimpin pemusnahan barang impor di Kawasan Industri Keroncong, Tangerang, Banten

Mendag Zulkifli Hasan Pimpin Pemusnahan Barang Impor Senilai Rp13,31 Miliar

10 Juni 2023 05:30 WIB
Leani Ratri Oktila, atlet para bulutangkis Indonesia, menunjukkan tiga medali emas yang diraih dalam Asean Para Games ke-12 Phnom Penh, Kamboja. (foto: dok kemenpora)

Atlet Bulu Tangkis Leani Ratri Oktila Raih Tiga Emas di Asean Para Games 2023 Kamboja

10 Juni 2023 04:30 WIB

Pemilu 2024: Membaca Peran Pemilih Pemula dalam Menerapkan Demokrasi Elektoral

9 Juni 2023 23:22 WIB
Berita Lainnya
PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) membukukan kinerja positif disepanjang tahun 2022.

Pertamina Patra Niaga Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2022 dalam Penyaluran Energi ke Seluruh Indonesia

10 Juni 2023 23:30 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Bogor

BSN Mainkan Peran Penting dalam Standarisasi Keamanan Pangan di Indonesia

10 Juni 2023 23:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (foto: dok humas pks)

Ingatkan Sikap Politik Jokowi, HNW: Campur Tangan dalam Pemilu sangat Berisiko

10 Juni 2023 17:00 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.