Malang (pilar.id) – Laga Trofeo Ronaldinho memang belum berakhir. Namun, juara dari laga eksebisi antara tiga tim Liga 1 Indonesia ini sudah memunculkan nama juaranya. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut mempertemukan Rans Nusantara FC, Arema FC, dan Persik Kediri.
Berkat dua kemenangan lewat adu penalti melawan Rans Nusantara FC dan Arema FC, Persik Kediri akhirnya keluar sebagai juara. Mereka berhasil menang dari dua babak adu penalti berkat panenka dari kedua kapten.
Tendangan panenka dari kapten Persik ketika melawan Rans Nusantara FC, Arthur Irawan menjadi penentu kemenangan 5-3. Sedangkan panenka dari Taufiq yang menjadi kapten di laga lawan Arema FC, juga menjadi penentu, setelah penalti terkahir dari Arema gagal masuk dan membentur tiang gawang.
Di sisi lain, Adi Satryo yang menjaga gawang Persik kediri juga melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang di babak adu penalti. Ia berhasil memblok dua tendangan pemain Rans Nusantara dan dua tendangan dari pemain Arema FC.
Berkat dua kemenangan ini, Persik Kediri berhasil mengoleksi empat poin dari dua pertandingan.
Sayangnya, di dua pertandingan yang dijalani Persik, tidak satu pun gol tercipta. Persik imbang 0-0 lawan Rans Nusantara, dan kembali imbang dengna skor yang sama lawan Arema FC.
Di sisi lain, meski bertajuk pertandingan eksebisi dengan sistem trofeo. Namun, para pemain menunjukkan tensi permainan yang cukup tinggi.
Pressing ketat yang dilakukan Persik Kediri di pertandingan pertama membuat Rans kesulitan dan terpaksa kerap melepaskan umpan-umpan jauh atau long pass.
Kondisi ini pun membuat Ronaldinho yang seharunya jadi bintang utama di pertandingan trofeo ini tak terlalu terlihat aksinya. Sebab, setiap kali ia memegang bola, para pemain Persik sudah melakukan pressing ketat yang membuat mantan pemain berusia 42 tahun ini kesulitan menunjukkan skill dan kemampuan terbaiknya.
Sedang ketika laga kedua antara Persik Kediri melawan Arema, kedua tim bermain lebih seimbang dengan permainan bola-bola pendek dan penetrasi cepat dari kedua sisi sayap.
Baik Arema dan Persik sempat mendapatkan beberapa peluang di depan gawang. Sayang, semuanya masih mampu diselamatkan oleh kiper masing-masing tim. (fat)