Surabaya (pilar.id) – Tazkia Ibnatiar Rahma, mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), sukses menjalani magang di Blibli melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemdikburistek. Tazkia berbagi cerita tentang pengalaman berharganya selama magang di salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia.
Tazkia mengungkapkan kebahagiannya karena berhasil mendapatkan kesempatan emas ini, meskipun sebelumnya menghadapi berbagai penolakan dari perusahaan lain. Berkat tekad dan prasangka baiknya, ia berhasil diterima sebagai Talent Development Intern di BlibliCare, bagian dari divisi operasional Blibli.
“Dalam momen penutupan MSIB, tim Blibli menghubungi saya untuk user interview. Keesokan harinya, alhamdulillah, saya mendapat tawaran di bagian Talent Development di BlibliCare, divisi operasional,” ujarnya dengan gembira.
Tazkia melaporkan bahwa suasana kerja di Blibli sangat ramah dan menyenangkan. Perusahaan ini menerapkan sistem kerja hybrid, di mana peserta magang dapat bekerja baik di kantor maupun di rumah sesuai kesepakatan dengan mentor. Selama magang, ia terlibat dalam berbagai proyek, termasuk pembuatan modul BlibliCare, talent mapping, dan development need analysis.
“Mentor di sini sangat baik, mendukung, dan memberikan kesempatan luas untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek tim. Jika saya membuat kesalahan, tim pelatih Talent Development memberikan umpan balik yang membangun. Ini membantu meningkatkan kemampuan saya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Tazkia juga menyoroti pengalaman berharga yang diperolehnya selama menjadi bagian dari tim Talent Development di Blibli. Ia belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial dan responsif terhadap kendala yang mungkin dihadapi oleh timnya.
“Magang di Bliblicare juga mengajarkan saya cara tim pelatih memberikan pelatihan kepada agen. Ini mencakup pengembangan diri agen, peningkatan standar pelayanan sistem, hingga menjalin hubungan loyalitas dengan pelanggan,” tambahnya.
Tazkia menyimpulkan dengan berbagi beberapa tips dan trik untuk lolos dalam program MSIB kepada mahasiswa lainnya. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan peluang yang ada dan menggunakan teori probabilitas untuk memilih posisi yang sesuai. Selain itu, ia menyarankan agar nama posisi yang dilamar tercantum dalam CV untuk memudahkan sistem ATS.
“Persiapkan diri dengan matang untuk menghadapi tes psikotes, bahasa Inggris, dan wawancara. Pengetahuan mendalam tentang posisi yang dilamar dan profil perusahaan juga sangat penting. Tampilkan inovasi dan pengalaman Anda untuk mendukung kemajuan perusahaan,” paparnya, memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya yang bercita-cita untuk mengikuti jejaknya. (ipl/hdl)