Jakarta (pilar.id) – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati menyampaikan, selama periode arus mudik, konsumsi bahan bakar gasoline (bensin) mengalami peningkatan 26 persen. Penyaluran tertinggi terjadi pada H-1 Idulfitri 2022 (1/5/2022) sebesar 36 persen dibandingkan penjualan normal.
“Untuk BBM jenis pertalite terjadi kenaikan yang sangat tinggi, yakni sebesar 46 persen, pada H-1 lebaran,” ujar Erika, di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Pada arus balik konsumsi gasoline juga masih meningkat 12%. Adapun penyaluran tertinggi terjadi pada H+3 Idulfitri 2022 (5/5/2022) sebesar 29% terhadap penjualan normal.
Sedangkan untuk gasoil (solar), pada saat arus mudik justru mengalami penurunan 13 persen dibandingkan penjualan normal. Penurunan konsumsi solar lebih tajam pada saat arus balik.
“Total gasoil turun 40% terhadap sales normal,” jelas Erika.
Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selama arus mudik konsumsi BBM di wilayah ini mencapai 813 kilo liter (KL) per hari atau meningkat 120% dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL/hari.
Lebih lanjut, Erika menjelaskan, untuk konsumsi avtur pada puncak arus balik pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (29-30 April dan 1 Mei 2022), meningkat lebih dari 24 persen secara nasional.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai rekor tertinggi sejak pandemi pada Minggu (8/5/2022) atau H+5 lebaran, yaitu sebanyak 1.130 penerbangan dengan 150.000 penumpang.
“Upaya menjaga ketersediaan energi ini tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder terkait,” kata Erika. (ach/fat)