Surabaya (pilar.id) – Fredi Firmansyah, EVP PYMT KAI Daop 8 Surabaya, mengumumkan bahwa selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023, KAI Daop 8 Surabaya akan melayani kereta lokal maupun jarak jauh.
“Terdapat total 107 kereta api yang berangkat per hari dengan jumlah penumpang kereta jarak jauh rata-rata 20 ribu sampai 21 ribu orang per hari,” terangnya.
Disampaikan pula, puncak arus balik terjadi hari Minggu (30/4/2023) dan diperkirakan jumlah penumpang mencapai 21 ribu orang per hari.
“Antara arus balik dan arus mudik, jumlah penumpang hampir sama,” tegasnya.
Pada angkutan Lebaran 2023 ini, terdapat sekitar 11 kereta tambahan Lebaran, yang ketika ditambahkan dengan kereta reguler, totalnya ada 49 kereta yang melintas.
Fredi menyatakan bahwa tempat duduk yang reguler sudah terisi penuh 100 persen, dan untuk kereta tambahan sudah mencapai 95 persen.
Jadi, tersedia sekitar 5 persen tempat duduk lagi, kebanyakan khusus untuk rute dari Surabaya ke arah tengah seperti Semarang, Bojonegoro, dan sebagainya. Namun, tempat duduk untuk tujuan Jakarta sudah terjual habis.
Pada hari ke-17 Masa Angkutan Lebaran 2023, atau H+7 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 24.761 pelanggan tiba dan 20.112 pelanggan yang berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya. Kedatangan tertinggi tercatat di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 8.041 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasarturi 7.035 pelanggan, Malang 5.309 pelanggan, dan selebihnya tiba di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Sedangkan untuk keberangkatan pelanggan dari wilayah Daop 8 Surabaya, tertinggi terjadi di Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 5.555 pelanggan, Stasiun Surabaya Gubeng 5.223 pelanggan, Malang 2.967 pelanggan, dan selebihnya dari wilayah Daop 8 Surabaya.
Pada masa arus balik H+1 hingga H+7 saat ini, sebanyak 176.939 pelanggan menggunakan kereta api. Jumlah ini menunjukkan bahwa jumlah kedatangan pelanggan lebih banyak dibanding masa arus mudik H-1 hingga H-7, yang hanya sebanyak 152.318 pelanggan.
Dibandingkan dengan tahun 2022 pada periode H-8 hingga H+7, terdapat peningkatan pelanggan kereta api sebesar 28 persen, yaitu sebanyak 99.997 pelanggan, dengan volume pelanggan periode tersebut sebanyak 352.288 pelanggan. (usm/hdl)