Jakarta (pilar.id) – Pep Guardiola adalah salah satu pelatih sepakbola terbaik di dunia. Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang memiliki banyak strategi. Di sisi lain, Pep Guardiola juga disebut memiliki kebiasaan overthinking.
Pep Guardiola kerap dinilai overthinking jelang laga-laga besar dan menentukan. Overthinking Pep Guardiola, nampaknya juga mulai muncul jelang Derby Manchester.
Indikasi overthinking Pep Guardiola terlihat dari pernyataannya yang mengaku telah menyiapkan strategi sinting saat Manchester City harus menghadapi Manchester United di akhir pekan nanti, Sabtu (14/1/2023).
Derby Manchester antara Manchester United melawan Manchester City akhir pekan nanti memang cukup penting. Bukan hanya dari segi gengsi untuk menunjukkan siapa yang lebih baik di Manchester.
Namun, keduanya, baik City maupun United, saat ini jadi rival langsung di klasemen sementara Premier League.
Manchester United yang mengumpulkan 35 poin, saat ini berada di posisi ketiga. Hanya berjarak empat poin dengan Manchester City yang ada di posisi kedua dengan koleksi 39 poin.
Di sisi lain, Manchester United juga sedang dalam performa terbaik mereka. Pasalnya, United berhasil meraih kemenangan di delapan laga secara beruntun di semua ajang.
Tak hanya itu, stiker andalan Manchester United, Marcus Rashford juga sedang dalam performa terbaik dengan selalu mencetak gol di delapan pertandingan yang ia mainkan bersama United.
Kebangkitan United di bawah asuhan Erik ten Hag pasca ditinggal Cristiano Ronaldo bukan tidak mungkin bisa menjadi batu sandungan bagi upaya City mengejar Arsenal di puncak klasemen.
Di sisi lain, City yang selalu konsisten mendominasi Premier League di lima tahun terakhir, beberapa kali terjegal saat melawan tim-tim lemah. Seperti ketika mereka ditahan imbang oleh Everton pada akhir Desember 2022 lalul.
Namun, City juga sedang dalam performa yang cukup baik. Dimana, mereka berhasil dua kali meraih kemenangan dari Chelsea di dua laga beruntun di Premier League dan FA Cup.
Dimana, setelah menang dengan skor tipis 1-0 atas Chelsea pada Jumat (6/1/2023), City justru membantai Chelsea di FA Cup dua hari kemudian dengan skor 4-0.
Selain itu, dalam urusan kedalaman skuad, City jauh lebih unggul dari United. Sebab, mereka memiliki banyak pemain cadangan yang kualitasnya tak jauh berbeda dari para pemain inti.
Dengan keunggulan tersebut, City tentu lebih fleksibel untuk melakukan pergantian pemain dan pergantian strategi demi meraih kemenangan.
Apalagi, saat Erling Haaland kesulitan mencetak gol, para pemain dari lini kedua seperti Ryad Mahrez, Julian Alvarez sampai De Bruyne maupun Gundogan juga bisa mencetak gol untuk memecah kebuntuan.
Laga antara Manchester United melawan Manchester City di akhir pekan nanti tentu jadi salah satu laga yang patut untuk dinantikan dan disaksikan.
Selain itu, pertandingan ini juga layak untuk disaksikan apakah Pep Guardiola benar-benar overthinking atau justru berhasil menciptakan strategi baru meski sinting saat menghadapi Manchester United. (fat)