Prabumulih (pilar.id) – PT Pertamina EP (PEP) terus menunjukkan kontribusinya dalam menjaga pasokan energi nasional. Melalui pengeboran Sumur PMN-017 di Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, PEP berhasil memperoleh produksi gas sebesar 7.678 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Hasil ini akan memperkuat pasokan gas domestik, terutama di wilayah Sumatra Selatan.
Senior Manager PEP Prabumulih Field, M Luthfi Ferdiansyah, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini membuat pencapaian produksi Prabumulih Field stabil di atas 108 persen dari target perusahaan.
“Keberhasilan ini membuktikan masih besarnya potensi gas di area operasi selatan, khususnya di struktur Prabumenang. Selanjutnya, pengembangan akan dilanjutkan ke struktur Lavatera,” ujarnya.
Produksi LPG Naik 33 Persen, Kurangi Ketergantungan Impor
Selain peningkatan produksi gas, PEP Prabumulih Field juga mencatat lonjakan produksi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Pada Januari 2025, produksi LPG mencapai 60 metrik ton per hari, naik 33 persen dibandingkan Desember 2024 yang hanya 41 metrik ton per hari.
Jika tren ini terus berlanjut, PEP Prabumulih Field diproyeksikan akan menghasilkan 21.900 metrik ton LPG per tahun pada akhir 2025. Peningkatan ini akan berkontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan energi domestik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor LPG.
PEP Prabumulih Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatra Zona 4, yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Keberhasilan ini menegaskan peran PEP dalam mendukung ketahanan energi nasional, khususnya dalam memenuhi kebutuhan gas dan LPG di dalam negeri.
Dengan terus dikembangkannya potensi gas di wilayah Sumatra Selatan, PEP Prabumulih Field optimistis dapat mempertahankan kinerja positif dan memastikan pasokan energi yang stabil bagi industri serta masyarakat. (hdl)