Jakarta (pilar.id) – Membahas upaya kedua negara dilakukan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida untuk meningkatkan hubungan bilateral.
“Jadi melalui kunjungan ini, kami sangat bahagia bisa terus menjalin hubungan baik dengan Presiden Jokowi, dan dia (PM Kishida) juga menyampaikan keinginan untuk memperdalam hubungan bilateral,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Ono Hikariko dalam konferensi pers terkait beberapa hal yang disampaikan oleh PM Jepang dalam kunjungannya ke Indonesia, di Istana Bogor, Jumat.
Jubir Ono Hikariko menerangkan bahwa upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral itu disampaikan menjelang 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.
Terkait hubungan bilateral kedua negara, Jubir Ono menyampaikan pernyataan Presiden Jokowi bahwa Jepang merupakan mitra penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, Presiden Jokowi ingin kedua negara dapat meningkatkan berbagai proyek kerja sama di bidang investasi perdagangan, pengembangan infrastruktur serta kerja sama maritim, perikanan dan industri.
Jubir Ono mengatakan bahwa PM Kishida menyambut baik keinginan tersebut sehingga kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kedua negara melalui perluasan ekspor Indonesia.
Selain itu, Jepang juga, katanya, ingin melanjutkan kerja sama di sejumlah proyek, seperti pembangunan MRT, Smart City dan juga pengembangan di bidang keuangan.
“Dia (PM Kishida) juga menyebutkan bahwa Jepang ingin terus mendukung pembangunan kapasitas untuk keselamatan maritim Indonesia, sehingga Indonesia dapat memastikan keamanan dan stabilitas wilayahnya, termasuk keamanan siber di laut,” papar Jubir Ono.
Ono menyebutkan bahwa PM Kishida juga ingin bekerja sama lebih lanjut dengan Indonesia terkait upaya untuk mencapai transisi energi. Selain kepada Indonesia, dukungan serupa juga diberikan kepada negara-negara lain di Asia dalam upaya serupa untuk mencapai transisi energi. (din/Antara)